Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa magnitudo 5,1 terjadi di wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Seram Utara.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episenter gempa terletak pada koordinat 2,81 lintang selatan dan 129,94 bujur timur, tepatnya di laut pada jarak 69 km arah barat laut Seram Bagian Timur dengan kedalaman 10 km.
Daryono menjelaskan bahwa, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi Seram Utara. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique-thrust).
Berdasarkan pemodelan, BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Gempa pada pukul 14.57.31 WIB ini dirasakan di daerah Kobi dengan skala intensitas III MMI (modified mercally intensity), di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti truk berlalu.
Hingga pukul 15.38 WIB, BMKG mencatat empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6.
BMKG mengimbau masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Masyarakat juga diingatkan untuk memeriksa dan memastikan kestabilan bangunan rumah sebelum kembali masuk ke dalamnya.
Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023