Setelah empat tahunan Papua Diving Academy melakukan penyelaman, mereka fokus menjaga ekosistem laut di Teluk Tanah Merah, Kabupaten Jayapura, Papua. Direktur Papua Diving Academy, Sopia Sorontauw, menjelaskan bahwa mereka telah membersihkan bawah laut dari sampah plastik, botol, kaleng, nylon, dan jangkar yang telah merusak ekosistem laut. Mereka juga bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah asal Belanda, Hapin, untuk melakukan penanaman terumbu karang di Teluk Tanah Merah.
Selama ini, Papua Diving Academy telah menurunkan 20 rumah karang di lokasi Kiti Kiyepa, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre. Mereka juga berusaha mengembangkan pantai Kiti Kiyepa agar menjadi pantai bebas sampah. Sopia mengatakan bahwa tidak boleh ada wisatawan yang meninggalkan sampah di pantai tersebut.
Selain itu, masyarakat adat sekitar pantai Kiti Kiyepa juga mendukung upaya pelestarian ekosistem bawah laut dan menjaga kebersihan daratnya. Masyarakat tersebut telah berhenti menggunakan alat mancing yang tidak ramah lingkungan dalam menangkap ikan. Selain memberikan praktik langsung, Papua Diving Academy juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk memahami pentingnya karang dalam kehidupan manusia.
Sopia menekankan bahwa edukasi terus diberikan agar masyarakat memahami mengapa karang harus ditanam kembali dan pentingnya menjaga terumbu karang agar tidak ada jangkar perahu atau kapal yang merusak ekosistem bawah laut. Setelah melakukan edukasi dan menanam karang, masyarakat di sana telah berhenti merusak terumbu karang.
Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2023
