Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyerahkan sertifikat Green Ambassador untuk enam pelajar di Maluku, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Green Ambassador itu adalah binaan dari KLHK untuk bagaimana bisa menjadi agen perubahan dari suatu pemulihan lingkungan,” kata Tenaga Ahli Menteri KLHK Bidang Pengelolaan dan Perlindungan Daerah Aliran Sungai, Yuliarto Joko Putranto, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, Green Ambassador ini sendiri berawal dari pelatihan selama satu minggu penuh oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Balai Taman Nasional Manusela Provinsi Maluku.
Ia menyebutkan, para pelajar tersebut dibentuk dalam tiga gugus yang masing-masingnya terdiri dari 20 pelajar yang direkomendasikan oleh sekolah terpilih.
“Mereka itu bukan langsung sekadar dapat sertifikat begitu saja. Tapi mereka melalui pelatihan selama satu minggu penuh di masing-masing gugus tugas itu,” katanya.
Menurut dia, sertifikat Green Ambassador ini adalah bukti nyata keseriusan dalam melestarikan keindahan alam Maluku. “Ini adalah langkah konkret menuju pembangunan berkelanjutan dan pelestarian warisan alam yang kita miliki,” katanya.
Ia berharap, dengan edukasi yang diberikan kepada anak-anak muda yang mendapat sertifikat green ambassador ini, dapat memotivasi pelajar-pelajar yang lain untuk peduli terhadap lingkungan.
“Mudah-mudahan pemulihan lingkungan dan kehutanan ini bisa lebih cepat dengan melibatkan mereka, sekaligus memberikan penyadaran dengan jangka panjang, karena kan anak-anak muda ini yang akan menerima manfaatnya ketika kita memelihara lingkungan dan kehutanan ini dengan baik,” ucap Yuliarto.
Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023