LDII Gaungkan Pesan Toleransi dan Persatuan dari Ribuan Lokasi Shalat Ied

Date:

Jakarta, Media Kalbar
Warga LDII di seluruh Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah pada Rabu (10/4) di berbagai lokasi di Indonesia. Data yang dikumpulkan oleh DPP LDII menunjukkan bahwa warga LDII di seluruh Indonesia melaksanakan salat Id di ribuan lokasi dari Sabang hingga Merauke atau di 38 provinsi.
“Menyambut Hari Kemenangan ini, warga LDII di seluruh Indonesia melengkapinya dengan salat Id. Pesan usai khutbah salat Id, diisi dengan pesan-pesan tentang toleransi, persatuan, kesatuan, dan saling menghormati dalam berkeyakinan,” ungkap Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, Jumat (12/4).
Tema tersebut selalu relevan dengan perjalanan bangsa Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, agama, dan ras. Bangsa Indonesia di era modern ini juga semakin menyadari bahwa keberagaman harus dijaga, “Sifat pluralisme yang berbeda harus disatukan oleh bangsa Indonesia dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” kata KH Chriswanto.
Namun, KH Chriswanto juga memperingatkan bahwa ideologi transnasional dapat merusak “4 Pilar Konsensus Bangsa”, terutama jika diperparah dengan isu-isu ketimpangan ekonomi atau pembangunan, “Oleh karena itu, pesan kuat Idul Fitri dari DPP LDII adalah tentang toleransi, persatuan, kesatuan bangsa, dan penghormatan terhadap keyakinan. Dengan tiga hal tersebut, nasionalisme bisa diperkuat untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambah KH Chriswanto.
Menurutnya, dalam sistem demokrasi, tiga hal tersebut harus didukung baik oleh pemerintah maupun rakyat Indonesia. Dalam demokrasi, pemerintah harus memastikan bahwa rakyat mendapatkan hak-hak dasarnya seperti hak hidup, beragama, berkeyakinan, dan hidup sejahtera, “Pemerintah juga harus melindungi hak beragama dan berkeyakinan. Mayoritas juga harus melindungi minoritas, sementara minoritas harus menghormati mayoritas. Inilah keindahan dari demokrasi,” ujarnya.
Menurut KH Chriswanto, dalam demokrasi, keyakinan tidak boleh dipaksa kepada orang lain. Sehingga, tidak boleh ada kelompok yang mengklaim kebenaran secara absolut dan menyalahkan pihak lain di ruang publik yang bisa menimbulkan kerusuhan, “Pengecualian hanya jika ada upaya untuk menggantikan dasar negara Pancasila dengan ideologi lain, dan tidak memiliki komitmen terhadap negara,” tegas KH Chriswanto.
Sementara itu, Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya mengatakan bahwa pesan tentang toleransi, persatuan, kesatuan, dan penghormatan terhadap keyakinan disampaikan oleh LDII melalui tausiyah setelah salat Id di ribuan lokasi di seluruh Indonesia.
Selain sering disampaikan dalam pengajian di majelis taklim LDII, penguatan kebangsaan melalui salat Id dapat menjangkau lebih banyak orang, “Warga LDII hampir 100% hadir saat salat Id, dan masyarakat di sekitar lokasi salat Id juga dapat mendengarkan pesan-pesan kebangsaan tersebut,” kata Dody.
Menurut Dody, DPP LDII telah membuat tema kebangsaan sebagai materi untuk tausiyah setelah salat Id. Tema tersebut kemudian diulang kembali oleh para penasehat agama kepada jamaah salat Id, “Dengan demikian, pesan ini dapat tersampaikan dengan baik, menjangkau banyak orang, dan membangun kesadaran tentang nasionalisme serta menghormati kebebasan beragama dan berkeyakinan,” tambah Dody.
Tanpa menghormati hak dasar ini, negara dan bangsa Indonesia akan sulit untuk mencapai persatuan dan kesatuan sebagai modal pembangunan nasional. Peradaban modern saat ini dihadang oleh isu rasisme dan radikalisme.
“Jika kita terjebak dalam isu-isu tersebut, kita akan mundur 1.000 tahun ke belakang di mana agama digunakan untuk tujuan politik. Hal ini yang membuat negara besar pada abad pertengahan mengalami kemunduran,” tegasnya.
Sekum DPP LDII ini menegaskan bahwa keberagaman bangsa Indonesia merupakan modal besar dalam pembangunan nasional. Namun, perbedaan tersebut harus dikelola dengan baik agar tetap solid sebagai bangsa.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Misteri Kriminal dan Tawuran di Jaksel: Suami Bunuh Istri

Beberapa kejadian kriminal menarik terjadi di wilayah DKI Jakarta...

Wartawan Israel Dilarang Bagikan Video ke Medsos: Hukumannya Ngeri

Perang antara Israel dan Iran semakin memanas dengan serangan...

Kepala Terluka dalam Insiden Tawuran di Jakarta Selatan: Analisis dan Solusi

Sebuah insiden tawuran terjadi di Jalan Dr Saharjo, Menteng...

Momen Prabowo–Putin: Tukar Cinderamata Indonesia–Rusia

Dalam pertemuan bilateral di St. Petersburg, Presiden Republik Indonesia...