Pontianak, Media Kalbar
Semangat dan komitmen Kejati dalam penanganan kasus korupsi merupakan dambaan rakyat kalbar.
“Dalam penanganan perlu pola baru, Pola yang dimaksud adalah menuntaskan kasus-kasus besar yang berpotensi merugikan keuangan negara atau Daerah yang besar. Dan tidak menimbulkan kondisi yang tidak kondusif.” Kata Ketua Umum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah, SH., menanggapi bergantinya Kajati Kalbar, Kamis (23/5/2024).
Apalagi menjelang pilkada, lanjut Kata Burhanudin Abdullah, Perlu kehati-hatian agar pembanguan dapat berlangsung dengan aman tanpa ada gesekan kepentingan politik sesaat.
“Kebijakan Kejagung dalam menerapkan Restoratip Justice juga merupakan tindakan yang sangat manusiawi sepanjang tidak merugikan negara dan kedua pihak saling memahami.” Ujarnya.
LAKI berharap kepada Kajati yang baru akan mampu bersinergi dengan pemerintah, antar penegak hukum dan masyarakat dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi yang tentu tidak bersentuhan dengan kepentingan politik.
“LAKI tetap mendukung Kejati dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dengan mengedepankan pencegahan.” Ungkapnya Burhanudin yang selama ini getol dalam gerakan pemberantasan korupsi
LAKI mengajak Kajati yang baru untuk berkolaborasi dalam pendidikan anti korupsi dan sosialisasi tentang bahaya laten korupsi bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat.
“Program yang menyentuh kesadaran untuk tidak melakukan korupsi lebih efektip dan optimal dibanding dengan menghukum orang. Bila pelaku banyak yang ditahan tentu biaya negara akan bertambah. Jangan sampai biaya penanganan perkara korupsi cukup besar dibanding uang negara yang dikembalikan sangat kecil. Inilah pola baru yang perlu dibangun oleh Kajati baru beserta jajaran dalam menilik kasus korupsi. Saya yakin Kajati yang baru memiliki pengalaman dan kemampuan yang tidak di ragukan lagi. Masyarakat Kalbar akan mendukung kinerja Kajati Baru di Kalbar.” Tuturnya mengakhiri. (Amad)
