Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu jebolan Google ternyata mendirikan startup AI dengan valuasi US$5 miliar atau setara Rp 81 triliun. Anak magang tersebut bernama Aidan Gomez.
Ia merupakan mahasiswa ilmu komputer di Universitas Toronto yang sempat magang di Google pada 2017 silam.
Saat itu, Gomez membantu salah satu penulis makalah Attention is All You Need. Ini menjadi awal adanya kecerdasan buatan (AI) generatif.
Gomez bertahan di Google selama 4 tahun. Ia meninggalkan raksasa mesin pencari tersebut pada 2021, lalu mendirikan startup bernama Cohere yang mengembangkan AI-generatif khusus untuk perusahaan.
“Kami memiliki penelitian dari MIT dan Harvard untuk peningkatan produktivitas,” kata Gomez, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (9/7/2024).
“Tool kami akan membantu para pekerja untuk meningkatkan produktivitas. Mereka harus belajar bagaimana menggunakan teknologi. Saat mereka melakukannya, Anda akan melihat peningkatan produktivitas sebesar 40%,” ujarnya melanjutkan.
Salah satu contoh model yang dihasilkan adalah untuk perusahaan asuransi. AI memastikan perusahaan bisa mengajukan penawaran lebih cepat agar bisa mengalahkan persaingan saat ada permintaan proposal dari perusahaan tambang dan pipa.
Dalam waktu singkat, Cohere berkembang dengan pesat. Valuasi perusahaannya telah mencapai US$5 miliar atau Rp 81 triliun.
Startup itu juga mendapat dukungan dari beberapa raksasa teknologi kawakan. Investornya termasuk Nvidia, Salesforce, dan Oracle yang berhasil mendanai US$270 juta pada Juni 2023 dengan penilaian US$2,2 miliar. Kini valuasinya sudah US$5 miliar.
Timnya juga berkembang pesat. Dari hanya 5 orang sekarang menjadi 400 karyawan.
Next Article
Google Minta Maaf Usai Blunder Bikin Sejarah Kacau Balau
(fab/fab)
