Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) yang selama ini menjadi lembaga pembantu dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia, kini menghadapi ancaman penutupan oleh Presiden AS Donald Trump. Rencananya, USAID akan digabungkan ke Departemen Luar Negeri AS, sebuah keputusan yang mendapat kritik dari tokoh ternama seperti Bill Gates. Gates, pendiri Microsoft, mengungkapkan keprihatinannya terkait rencana peleburan USAID ini dan menyatakan bahwa bisa berdampak fatal bagi jutaan orang.
Dalam wawancara di New York Post, Gates membuat pernyataan pedas terkait keputusan penutupan USAID ini. Dia mempertanyakan transparansi lembaga tersebut dan menyatakan bahwa peleburan USAID ke Deplu AS bisa membawa dampak buruk yang besar. Meski begitu, Gates juga mengakui bahwa USAID telah banyak berkontribusi dalam bidang nutrisi dan penyebaran vaksin, bekerja sama dengan lembaga Gates Foundation yang dipimpinnya.
Meskipun sejumlah kritik yang dilontarkan, Donald Trump didukung oleh Elon Musk dalam keputusan menutup USAID. Musk menyebut lembaga tersebut sebagai organisasi kriminal yang saatnya harus mati. Para staf USAID sendiri telah diberitahu melalui email bahwa kantor pusat lembaga ini akan ditutup, menandakan bahwa langkah penggabungan dengan Departemen Luar Negeri AS sudah berjalan.
Terkait kekhawatiran jutaan kematian akibat penutupan USAID, Gates menyampaikan bahwa bantuan AS kepada lembaga ini sebenarnya sangat kecil jika dibandingkan dengan kekayaan negara tersebut, namun dampaknya memiliki bobot yang besar bagi dunia. Meski begitu, Trump bersama dengan dukungan Musk nampaknya telah membulatkan tekad untuk menutup lembaga yang telah lama berperan dalam membantu kemanusiaan ini.