OM System (sebelumnya dikenal sebagai Olympus) baru-baru ini merilis kamera terbaru mereka, yaitu OM-3, yang memadukan gaya vintage dengan teknologi sensor canggih. Kamera ini menawarkan desain yang terinspirasi dari kamera klasik era 80-an dan biasanya menarik perhatian fotografer yang menghargai estetika retro serta kualitas gambar yang prima. Dengan bobot ringan sekitar 17,5 ons (496 gram) tanpa lensa, OM-3 lebih ringan dari kamera X100 VI buatan Fujifilm.
Kamera ini dilengkapi dengan berbagai tombol putar dan sakelar, termasuk tombol putar pemotretan, tombol putar mode, dan tombol putar lainnya untuk mengganti mode pemotretan. Fitur menarik lainnya adalah “tombol putar kreatif” di bagian depan yang memungkinkan penyesuaian mode kreatif seperti standar, mono, warna, seni, dan pembuat warna. Dengan sensor BSI tumpuk (stacked) 20,37 megapiksel, kamera ini mampu menghasilkan kecepatan pemotretan hingga 50 fps dengan fokus otomatis yang responsif.
OM-3 juga dilengkapi dengan stabilisasi lima sumbu di dalam bodi (IBIS) dan EVF 2,36 juta dot. Meskipun memiliki slot kartu memori UHS-II tunggal dan layar vari-angle 3,0 inci yang berguna bagi kreator konten, kamera ini tetap ringan dan memiliki perlindungan cuaca IP53. Secara video, OM-3 mampu merekam video 4K hingga 60p dengan perekaman log 10-bit dan slow-mo 1080p hingga 240 fps. Harga kamera ini berkisar antara $2.000 (Rp32 juta) hingga $2.300 (Rp37,5 juta) jika disertai dengan lensa M.Zuiko Digital ED 12-45mm f/4 Pro.