Transsion, produsen ponsel yang mungkin belum dikenal oleh sebagian warga Indonesia, ternyata memiliki penjualan yang cukup tinggi di pasar Indonesia. Dengan merek seperti Infinix, Tecno, dan Itel di bawah payungnya, Transsion memimpin pasar ponsel budget atau low-end di Indonesia. Menurut laporan IDC pada kuartal 1 tahun 2024, Transsion memiliki pangsa pasar sebesar 16,1%, naik 5,4% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhannya bahkan mencapai 200%, melampaui pesaing sekelasnya seperti Oppo, Samsung, Vivo, dan Xiaomi.
Perusahaan ini juga disorot oleh Counterpoint Research, meskipun tidak masuk dalam lima besar pasar smartphone. Diketahui bahwa stabilitas pertumbuhan Transsion didorong oleh dua merek utama mereka, yakni Itel dan Tecno, terutama dalam segmen entry level dengan harga sekitar US$200. Canalys juga mencatat bahwa Transsion masuk dalam lima besar pasar smartphone dalam dua kuartal berturut-turut. Menunjukkan peningkatan pangsa pasar dari 17% hingga 18% dalam beberapa kuartal terakhir di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, Transsion juga populer di Asia Tenggara. Market share Transsion di wilayah ini mencapai 18%, dengan pertumbuhan sebanyak 197% dalam setahun. Hal ini dikarenakan strategi pemasaran yang menargetkan konsumen muda dengan produk yang terjangkau namun memiliki performa tinggi. Analis dari Canalys, Sheng Win Chow, menyebut bahwa Transsion menjadi pilihan menarik bagi segmen pasar anak muda dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan game dan penawaran perangkat berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.