Edward Coristine, seorang remaja berusia 19 tahun yang baru lulus SMA, telah menjadi sorotan karena terpilih sebagai pejabat termuda di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk. Meskipun DOGE memiliki kekuasaan yang signifikan di pemerintahan AS, banyak dari pejabat di lembaga ini ternyata masih muda dan minim pengalaman, termasuk Coristine.
Namun, sejarah negatif Coristine terungkap ketika ia dipecat dari Path Network karena diduga membocorkan data sensitif perusahaan ke kompetitor. Meskipun demikian, Coristine membantah tudingan ini dan menyatakan bahwa ia tidak pernah mengeksploitasi data perusahaan tersebut.
Meski dikeluarkan dari Path Network, hal ini tidak menghentikan karir Coristine. Ia kemudian diterima magang di Neuralink, startup milik Musk, sebelum akhirnya menjabat sebagai pejabat DOGE. Bersama dengan sejumlah insinyur muda lainnya, Coristine dan timnya memiliki tugas untuk memodernisasi teknologi dan software federal guna meningkatkan efisiensi pemerintahan.
Namun, sejumlah pejabat DOGE lainnya juga menuai kekhawatiran terkait rekam jejak mereka di internet. Salah satunya adalah Gavin Kliger yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah kontroversi terkait komentar rasialnya di media sosial. Ini menunjukkan bahwa meskipun masih muda, pejabat di DOGE harus mempertimbangkan tindakan mereka secara hati-hati untuk mendukung integritas dan kredibilitas lembaga pemerintah itu sendiri.