Apple telah melakukan kemitraan dengan Alibaba untuk meluncurkan fitur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ‘Apple Intelligence’ yang akan tersedia bagi pengguna iPhone di China. Hal ini merupakan langkah strategis oleh Apple untuk meningkatkan kehadiran dan daya saing perusahaan di pasar China, di mana Apple sebelumnya telah mengalami penurunan pangsa pasar dari pesaing domestik.
Keputusan Apple ini menarik minat investor, dan terlihat dari naiknya saham Apple sebesar 1,5% dan saham Alibaba yang terdaftar di AS naik sebesar 2,6% setelah pengumuman tersebut. Sebelum bermitra dengan Alibaba, Apple sebelumnya telah bermitra dengan Baidu, namun keterbatasan dalam pengembangan model AI oleh perusahaan tersebut menyebabkan Apple mencari mitra baru.
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Apple dalam memilih mitra adalah pengalaman dan kualitas model AI yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Setelah mempertimbangkan beberapa perusahaan, Apple akhirnya memutuskan untuk bermitra dengan Alibaba. Kedua perusahaan tersebut sekarang tengah mengajukan fitur AI yang telah mereka kembangkan bersama untuk mendapatkan persetujuan dari regulator internet China.
Peluncuran fitur AI ini diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan iPhone di China, terutama setelah penurunan penjualan yang terjadi selama kuartal liburan. Dengan adanya fitur AI yang akan ditanamkan pada iPhone di China, diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi Apple dalam menghadapi pesaing lokal seperti Huawei.
Meskipun demikian, dampak dari kehadiran Apple Intelligence pada iPhone di China terhadap penjualan masih perlu dipantau lebih lanjut. Pasalnya, persaingan di pasar China semakin ketat dengan munculnya perangkat Huawei yang dilengkapi dengan jaringan 5G. Kita akan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya dari langkah Apple ini dalam meningkatkan daya saing perusahaan di pasar China.