Mengenal ciri-ciri penipuan atau scammer melalui telepon perlu menjadi perhatian masyarakat agar menghindari diri dari ancaman kejahatan finansial. Penipuan melalui telepon bisa merugikan Anda dengan menguras tabungan. Penipu seringkali menggunakan berbagai modus, seperti penawaran menarik, klaim terkait pemerintah, atau ajakan untuk tujuan amal. Mereka cenderung memaksa korban untuk segera mengambil keputusan tanpa ragu.
Penipu sering berpura-pura berasal dari lembaga pemerintah atau badan terkait, menggunakan nama resmi atau mengada-ada. Mereka juga menggunakan teknologi untuk mengubah nomor telepon agar terlihat valid. Tujuan akhir penipuan telepon adalah untuk mendapatkan uang atau informasi pribadi korban. Ada beberapa ciri-ciri penipuan telepon yang penting untuk diwaspadai.
Penipu sering menyebutkan utang atau hadiah sebagai dalih untuk meminta pembayaran. Mereka juga sering menggunakan cara pembayaran tertentu, seperti e-wallet atau mata uang kripto. Selain itu, penipu biasanya akan mendesak korban untuk bertindak cepat dan tidak memberi kesempatan untuk berpikir. Mereka juga bisa menggunakan suara AI untuk memuluskan aksinya.
Mengidentifikasi penipuan telepon adalah langkah awal untuk menghindari kerugian finansial. Ada beberapa tips untuk menghindari telepon dari scammer, seperti tidak menjawab panggilan dari nomor yang tidak dikenal, menggunakan aplikasi identifikasi nomor spam, dan tidak memberi informasi pribadi kepada sembarang pihak. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa melindungi diri dari penipuan telepon yang bisa merugikan.
