Pada bulan suci Ramadhan tahun ini, umat Muslim di seluruh dunia akan disaksikan sebuah fenomena astronomi langka, yaitu Gerhana Bulan Total. Peristiwa ini sangat istimewa karena terjadi pada bulan penuh berkah yang dinantikan oleh umat Muslim. Gerhana Bulan Total diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2025, ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan dalam satu garis lurus, mengakibatkan Bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bumi sehingga sering disebut sebagai “Blood Moon.”
Kejadian ini menjadi momen spektakuler yang menarik perhatian banyak orang, terutama para pengamat langit dan pecinta astronomi. Kondisi cuaca dan letak geografis suatu daerah akan memengaruhi visibilitas Gerhana. Gerhana Bulan Total diharapkan akan terjadi pada malam ke-14 Ramadhan, tepatnya 14 Maret 2025, ketika Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi dan mengalami kegelapan total.
Perubahan warna Bulan menjadi merah gelap atau kecokelatan selama Gerhana disebabkan oleh efek pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi. Di bagian Amerika dan Eropa, fenomena ini diperkirakan dapat diamati dengan jelas, sedangkan di Indonesia, termasuk Jakarta, Gerhana tidak akan terlihat. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia masih dapat menikmati Gerhana Bulan Total melalui siaran langsung dari berbagai observatorium dan platform astronomi online.
Gerhana Bulan Total bukan hanya keindahan alam semata, tetapi juga menjadi momen edukatif untuk mempelajari lebih lanjut tentang astronomi dan dinamika tata surya kita. Dengan mengetahui jadwal dan lokasi pengamatan, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menyaksikan atau mengikuti perkembangan fenomena langka ini. Hal ini akan membuat pengalaman menyaksikan Gerhana Bulan Total pada Ramadhan 2025 menjadi lebih bermakna.