Bencana alam akibat cuaca ekstrem atau hidrometeorologi telah melanda empat wilayah di Indonesia. Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung telah memberikan dampak signifikan pada masyarakat dan infrastruktur setempat. Salah satu contohnya adalah bencana yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dimana banjir dan tanah longsor merusak ratusan rumah dan infrastruktur lainnya. Upaya penanganan dan pemulihan sedang dilakukan oleh BPBD setempat untuk memastikan keselamatan warga dan memulihkan kerusakan yang ditimbulkan.
Selain itu, bencana serupa juga terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, dan Kabupaten Kuantan Singingi, di mana meluapnya Sungai Pawan menyebabkan banjir yang merendam pemukiman warga. Di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, angin puting beliung disertai hujan deras telah menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah warga. Langkah-langkah penanggulangan telah diambil oleh pemerintah daerah setempat untuk membantu korban bencana.
Abdul Muhari mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan mengikuti arahan dari pihak berwenang serta BPBD. Tindakan preventif dan responsif perlu diambil untuk mengurangi risiko lebih lanjut akibat bencana alam yang terus terjadi.