Persaingan sengit antara Amazon milik Jeff Bezos dan Starlink milik Elon Musk dalam bisnis satelit internet semakin memanas. Amazon akan segera meluncurkan 27 satelit internet Project Kuiper ke luar angkasa sebagai gelombang pertama dari total 80 misi peluncuran satelit ke orbit bumi rendah untuk bersaing dengan Starlink. Dilansir dari laporan The Verge, Rajeev Badyal, wakil presiden Project Kuiper, menyatakan bahwa peluncuran satelit misi KA-01, atau Kuiper Atlas 1, akan dilakukan menggunakan roket Atlas V dari United Launch Alliance pada Rabu, 9 April pukul 12 siang waktu setempat.
Amazon berencana menyediakan layanan internet luar angkasa global dengan kecepatan hingga 100Mbps menggunakan antena terminal kecil berat satu pon. Selain itu, Amazon juga akan menawarkan antena lebih besar untuk penggunaan perumahan dan perusahaan dengan kecepatan hingga 1Gbps. Diharapkan antena ini dapat diproduksi dengan harga kurang dari $400 untuk menarik pengguna. Konstelasi satelit generasi pertama Amazon akan terdiri dari lebih dari 3.200 satelit LEO yang akan mengorbit planet ini dengan kecepatan 17.000 mph dan terbang 392 mil di atas bumi setiap 90 menit.
Sementara itu, Starlink milik SpaceX telah meluncurkan lebih dari 7.000 satelit LEO sejak 2019, menjadikannya pesaing kuat dalam pasar satelit internet. Dengan demikian, persaingan antara Amazon dan SpaceX dalam industri satelit internet akan semakin intens di masa mendatang.