Nintendo baru-baru ini mengumumkan penundaan pra-pemesanan untuk konsol permainan Switch 2 mereka, yang telah sangat dinantikan, karena alasan tarif yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Dikatakan bahwa pra-pemesanan yang seharusnya dimulai pada 9 April 2025 akan ditunda untuk menilai potensi dampak kebijakan tarif tersebut dan kondisi pasar saat ini. Meskipun demikian, tanggal peluncuran resmi pada 5 Juni 2025 tetap tidak berubah. Keputusan ini merupakan respons langsung dari Nintendo terhadap kekhawatiran akan dampak dari kebijakan tarif Trump terhadap belanja bisnis dan konsumen.
Sebagian besar perusahaan elektronik yang memproduksi di Asia dapat mengalami lonjakan tarif yang signifikan, dan hal ini berdampak pada konsol Switch 2 yang diproduksi di China dan Vietnam. Nintendo juga belum mengkonfirmasi apakah harga konsol tersebut akan naik, meskipun harga pra-pemesanan yang diumumkan sebelumnya adalah sebesar US$ 450 di AS. Sebuah kelompok dagang memperkirakan bahwa harga konsol game dapat meningkat hingga 50% sebagai akibat dari kebijakan tarif yang baru diumumkan.
Switch 2 sendiri adalah versi terbaru dari Switch 1, yang diharapkan lebih besar dan lebih cepat. Keberhasilan penjualan Switch 1 sebelumnya, dengan lebih dari 150 juta unit terjual sejak peluncurannya pada 2017, membuat Switch 2 menjadi perhatian. Dengan dukungan chip Nvidia khusus, Switch 2 memungkinkan gamer menggunakannya sebagai konsol genggam dan menghubungkannya ke televisi. Switch 2, yang direncanakan akan diluncurkan bersamaan dengan game Mario Kart baru pada bulan Juni mendatang, menawarkan pembaruan dalam hal perangkat keras yang lebih baik, layar yang lebih luas, kontrol dengan mouse, dan fungsi obrolan yang dapat diakses melalui tombol khusus.