Prediksi Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025: Penurunan yang Signifikan

Date:

Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan, diyakini akan merasakan penurunan kinerja keuangan pada kuartal I-2025. Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan chip kecerdasan buatan (AI), serta kerugian berkelanjutan dalam bisnis manufaktur chip. Meskipun demikian, Samsung telah melakukan upaya untuk mengatasi penurunan laba dari aspek chip sejak pertengahan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan ini tertinggal dari pesaingnya, SK Hynix, dalam memasok chip memori berkinerja tinggi ke Nvidia, penguasa chip AI asal AS.

Samsung, yang dalam proses perombakan manajemen setelah kepergian CEO-nya, Han Jong-Hee, kemungkinan akan melaporkan laba operasional sebesar 5,2 triliun won pada kuartal I-2025. Hal ini menunjukkan penurunan dari laba sebesar 6,6 triliun won pada periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan ini berada dalam persaingan ketat dengan SK Hynix, yang labanya diperkirakan mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump juga turut menjadi tantangan bagi Samsung. Tarif ini akan meningkatkan biaya produksi berbagai produk Samsung, seperti telepon pintar, TV, laptop, dan peralatan rumah tangga. Para analis juga memperkirakan bahwa permintaan chip AI dari China akan turun, menyebabkan penurunan profitabilitas DRAM Samsung.

Samsung juga terpaksa menunda rencana pembukaan pabrik baru di AS dari 2026 ke 2027 karena belum memperoleh pesanan produksi utama. Meskipun begitu, bisnis seluler dan jaringan Samsung kemungkinan akan melaporkan laba sebesar 3,7 triliun won, naik dari 3,5 triliun won dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh peningkatan pengiriman telepon pintar dan depresiasi mata uang lokal yang mempengaruhi kenaikan pendapatan.

Dengan kondisi pasar yang menantang, Samsung berupaya untuk mendiversifikasi basis produksinya dalam jangka menengah hingga panjang. Namun, strategi ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Seiring dengan fluktuasi harga chip yang terus berlanjut, Samsung perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan posisinya di industri chip global.

Source link

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Tawuran di Radio Dalam: Penyabetan Korban Terkait

Sebuah peristiwa penyabetan terhadap seorang remaja berinisial FA (15)...

Misteri Kriminal dan Tawuran di Jaksel: Suami Bunuh Istri

Beberapa kejadian kriminal menarik terjadi di wilayah DKI Jakarta...

Wartawan Israel Dilarang Bagikan Video ke Medsos: Hukumannya Ngeri

Perang antara Israel dan Iran semakin memanas dengan serangan...

Kepala Terluka dalam Insiden Tawuran di Jakarta Selatan: Analisis dan Solusi

Sebuah insiden tawuran terjadi di Jalan Dr Saharjo, Menteng...