Siklon tropis adalah fenomena cuaca yang amat kuat di bumi, dengan dampak berbahaya seperti hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat membahayakan pelayaran dan wilayah pesisir. Meskipun demikian, terdapat proses alami yang terjadi dalam pembentukan siklon tropis. Siklon tropis merupakan badai besar yang terbentuk di atas perairan tropis, ditandai dengan pusat tekanan rendah yang dikelilingi oleh angin kencang dan hujan lebat dengan area tenang di tengahnya yang disebut mata siklon.
Untuk terbentuknya siklon tropis, beberapa syarat harus dipenuhi, di antaranya suhu laut yang hangat minimal 26,5 derajat Celsius hingga kedalaman 60 meter, kondisi atmosfer tidak stabil yang mendukung pembentukan awan-awan besar Cumulonimbus, kelembapan udara yang cukup, jarak dari khatulistiwa minimal 500 km, gangguan atmosfer seperti pusaran angin di permukaan laut, dan perbedaan kecepatan angin yang tidak terlalu besar. Wilayah pertumbuhan siklon tropis terbagi menjadi tujuh area utama di seluruh wilayah perairan tropis di dunia, seperti Atlantik Utara, Pasifik Timur Laut, Pasifik Barat Laut, Hindia Utara, Hindia Selatan, Hindia Tenggara, dan Pasifik Barat Daya.
Kondisi ini membuat suhu muka laut cukup hangat dan mendukung terbentuknya siklon tropis di wilayah-wilayah tersebut. Oleh karena itu, siklon tropis cenderung lebih sering muncul di daerah-daerah ini. Dengan memahami proses terbentuknya siklon tropis dan daerah pertumbuhannya, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi dampak dari fenomena alam ini.