Musim hujan seringkali diiringi oleh kehadiran laron di sekitar lampu rumah, dan fenomena ini menarik perhatian banyak orang. Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik perilaku unik laron ini. Para ahli mengungkapkan bahwa laron secara naluriah mencari sumber cahaya setelah keluar dari sarangnya. Cahaya dari lampu penerangan tidak hanya memberikan suhu hangat yang dibutuhkan tubuh laron, tetapi juga menjadi tempat berkumpul untuk mencari pasangan sebelum fajar tiba. Bahkan, laron harus segera menemukan pasangannya karena waktu mereka sangat singkat, dan laron yang gagal menemukan pasangan akan mati saat matahari terbit. Hal ini karena tubuh mereka akan kehilangan kelembapan secara drastis, membuat mereka tak mampu bertahan hidup. Selain itu, banyak laron juga menjadi mangsa predator seperti burung, cicak, dan tokek. Selain insting alami untuk tertarik pada cahaya (phototaxis), laron juga tertarik pada cahaya karena merupakan area lingkungan yang dianggap aman dan stabil. Tempat terang memberi kesan minim ancaman bagi laron, meski kadang bisa menjerat mereka dalam bahaya. Laron juga cenderung terbang dalam kelompok besar menuju cahaya terang untuk mencari pasangan dan habitat baru. Hal ini dipercaya sebagai bentuk adaptasi evolusioner dari laron terhadap lingkungan sekitar.