Saham Tesla mengalami stagnasi dalam perdagangan pra-pasar setelah dewan direksinya membantah laporan bahwa mereka sedang mencari pengganti Elon Musk sebagai CEO perusahaan. Robyn Denholm, pemimpin Tesla, secara tegas membantah laporan tersebut di platform media sosial. Meskipun demikian, penjualan dan laba perusahaan kendaraan listrik itu menurun, dengan laba bersih dan laba kotor yang tidak memenuhi estimasi pada kuartal pertama. Elon Musk, sebagai CEO Tesla, juga mengakui bahwa keterlibatannya dengan pemerintahan Donald Trump dapat berdampak negatif pada harga saham perusahaan. Musk berencana untuk menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjalankan Departemen Efisiensi Pemerintah AS mulai bulan Mei. Semua pernyataan ini datang setelah berita terkait perusahaan dan CEO-nya yang mengalami perubahan dan ketidakpastian.