Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan melakukan deportasi terhadap seorang Warga Negara Asing (WNA) berinisial NTH yang berasal dari Vietnam. NTH dideportasi karena melanggar izin tinggal di Indonesia. Deportasi dilakukan setelah NTH terbukti menyalahgunakan izin tinggal yang dimilikinya. Pada tanggal 6 Mei, NTH dideportasi kembali ke Vietnam melalui Bandara Soekarno-Hatta.
NTH awalnya masuk ke Indonesia dengan menggunakan fasilitas bebas visa kunjungan yang berlaku sampai dengan 28 April. Namun, NTH tidak menggunakan visa tersebut untuk tujuan wisata seperti seharusnya. Sebaliknya, NTH diduga memberikan pelatihan teknik pijat di sebuah spa di wilayah Jakarta Selatan.
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan memberlakukan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi dan penangkalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Imigrasi Jakarta Selatan bertekad untuk terus memantau keberadaan dan aktivitas orang asing di wilayah kerjanya.
Seluruh WNA dan pemilik usaha yang membawa tenaga kerja asing diimbau untuk patuh pada peraturan izin tinggal dan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban umum, keamanan nasional, serta memastikan bahwa orang asing yang berada di Indonesia tidak menyalahgunakan fasilitas keimigrasian. Imigrasi Jakarta Selatan terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan dan menjaga integritas negara.
