Xiaomi baru-baru ini mengumumkan chipset terbarunya, XRING 01, yang dikembangkan secara internal dan memanfaatkan teknologi fabrikasi 3nm generasi kedua TSMC (N3B). Chipset ini menunjukkan performa yang sebanding dengan Snapdragon 8 Elite dan MediaTek Dimensity 9400+ berdasarkan hasil benchmark AnTuTu yang mencapai 3.004.137 poin.
Namun, dalam benchmark Geekbench 6 terbaru, XRING 01 terbukti mampu bersaing dengan chipset kelas atas lainnya dengan mencetak skor 2709 poin di single-core dan 8125 poin di multi-core. Performa tersebut menjadikan XRING 01 hanya sekitar 7% lebih lambat dari Snapdragon 8 Elite, membuatnya menjadi salah satu SoC paling kompetitif saat ini.
Chipset ini memiliki konfigurasi CPU 10-core, termasuk 2x Cortex-X925 (3.9GHz) sebagai Prime cores dan 4x Cortex-A725 (3.4GHz) sebagai Performance cores. GPU Arm Immortalis-G925 dengan 16 core membuat XRING 01 sangat cocok untuk gaming dan pemrosesan visual berat.
Xiaomi awalnya diperkirakan akan menggunakan konfigurasi 8-core, namun uji coba Geekbench mengonfirmasi penggunaan konfigurasi 10-core. Langkah ini sejalan dengan tren produsen smartphone besar lainnya yang mulai mengembangkan chipset sendiri untuk meningkatkan performa dan daya saing.
Dengan XRING 01, Xiaomi menunjukkan komitmen untuk menghasilkan chipset unggulan secara internal, mengurangi ketergantungan pada vendor eksternal, dan membuka peluang diferensiasi produk. Hal ini sejalan dengan strategi Apple, Huawei, dan Google yang juga memproduksi chipset sendiri untuk meningkatkan performa dan integrasi dengan software mereka.