Anak perusahaan Microsoft Corp di Rusia, Microsoft Rus LLC, akan mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat. Keputusan ini diumumkan dalam catatan resmi yang dipublikasikan di registri negara Rusia, Fedresurs. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat untuk memperkecil operasinya di Rusia sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.
Dilansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini memberikan pernyataan bahwa penyedia layanan asing seperti Microsoft dan Zoom harus “diperlambat” di Rusia guna memberikan ruang bagi pengembangan solusi perangkat lunak lokal. Meskipun Microsoft masih menyediakan layanan utama di Rusia, pada Juni 2022 mereka mengumumkan rencana untuk signifikan mengurangi operasinya di negara tersebut karena perubahan prospek ekonomi dan dampaknya terhadap bisnis.
Langkah pembatasan terhadap perusahaan asing di Rusia juga diikuti oleh langkah serupa dari perusahaan teknologi besar lainnya. Pada tahun 2022, anak usaha Google di bawah naungan Alphabet Inc juga mengajukan kebangkrutan setelah rekening banknya disita oleh otoritas Rusia. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya Kremlin untuk memperkuat kemandirian digital nasional di tengah sanksi internasional yang semakin meluas.