Polisi Jakarta Utara telah memberikan imbauan kepada siswa, orang tua, dan sekolah internasional di daerah tersebut untuk tetap tenang menghadapi ancaman bom di North Jakarta Intercultural School (NJIS). Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menegaskan bahwa langkah-langkah keamanan telah diambil untuk menjaga situasi tetap aman. Didukung dengan pengamanan baik terbuka maupun tertutup, petugas telah ditempatkan di enam sekolah internasional di Jakarta Utara, termasuk di NJIS.
Polisi juga menghimbau masyarakat untuk segera melapor jika menerima ancaman bom dan menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak berwenang. Setelah menerima ancaman bom pada dini hari, polisi segera berkoordinasi dengan Gegana Polda Metro Jaya untuk melakukan penyisiran dan sterilisasi di NJIS. Meskipun tidak ditemukan barang mencurigakan, langkah-langkah pencegahan tetap dilakukan untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, NJIS menerima ancaman bom melalui pesan yang menyatakan adanya bom yang akan meledak dalam 45 menit dan meminta tebusan dalam bentuk bitcoin. Polisi terus menyelidiki kasus ini serta meminta kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi yang relevan. Langkah-langkah keamanan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

