Home Berita Longsor di Tambang Pasir Sukabumi: Satu Penambang Tertimbun oleh BPBD

Longsor di Tambang Pasir Sukabumi: Satu Penambang Tertimbun oleh BPBD

0

Tambang pasir milik warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami longsor pada Rabu (1/11), mengakibatkan tiga penambang terjebak dalam bencana tersebut. Menurut laporan dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Warungkiara, salah satu penambang tertimbun oleh material longsor sementara dua lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi saat tiga penambang, yaitu Misja, Uca, dan Hendi, sedang melakukan penambangan pasir di RT 01/02, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu cuaca cerah dan tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor. Namun, pada pukul 13.55 WIB, tebing tanah berpasir yang berada di atas Misja tiba-tiba longsor.

Uca dan Hendi yang melihat kejadian tersebut segera berlari ke tempat yang lebih aman. Namun, Misja tidak berhasil melarikan diri dan tubuhnya tertimbun. Aktivitas penambangan pun terhenti dan beberapa rekan korban berusaha menyelamatkan dan mengevakuasi korban dari timbunan longsor.

Untuk menyelamatkan korban, penambang dan warga sekitar melakukan penggalian di sekitar tubuh Misja yang tertimbun material longsor. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Kemudian, Tim Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kabupaten Sukabumi tiba di lokasi sekitar pukul 16.05 WIB untuk membantu proses evakuasi.

Akhirnya, sekitar dua jam setelah tertimbun, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Misja kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mendapatkan perawatan medis. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan kondisi korban yang tertimbun longsor sudah membaik dan tidak mengalami luka serius.

Setelah longsor, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah setempat berada di sekitar lokasi kejadian dan melarang orang-orang mendekat. Operasi pertambangan di lokasi tersebut juga dilarang untuk sementara waktu, mengingat adanya potensi longsor susulan.

Sumber: ANTARA

Exit mobile version