Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan lokasi alien. Jaraknya disebut berada di Venus, planet tetangga Bumi. Ilmuwan peneliti Goddard Space Flight Centre NASA, Michelle Thaller mengungkapkan hal tersebut. Dia juga tak menyangka temuannya mengarah ke Venus. “Saya yakin kita akan menemukan kehidupan di planet lain. Saya pikir dalam Tata Surya kita, kita begitu dekat namun tidak yakin 100%,” kata dia, dikutip dari Mirror, Sabtu (18/11/2023). “Saya tidak pernah menyangka Venus. Venus sekarang jadi tempat di mana kita melihat sesuatu di atmosfer yang terlihat seperti dihasilkan oleh bakteri,” imbuhnya. Ucapan Thaller sebenarnya cukup mengejutkan mengingat Venus bukan merupakan tempat yang bisa didiami oleh makhluk hidup. Salah satunya karena suhu permukaan yang cukup panas di planet kedua terdekat dari Matahari yakni sekitar 107,8 juta km. Atmosfernya juga tidak mendukung kehidupan karena mengandung asam beracun. Ini terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida, yang mampu mencegah panas keluar dari planet. Seorang ahli astrobiologi asal University College of London, Dominic Papineau membantah ucapan Thaller. Untuk mendeteksi kehidupan di luar Bumi perlu sebuah syarat mutlak yakni keberadaan air. Papineau juga mengatakan air itu harus berbentuk cair. Selain itu keberadaan fosil juga dicari melalui batuan sedimen yang berkontak dengan air cair di masa lalu. “Agar reaksi kimia berhubungan dengan kehidupan bisa berlangsung, air dalam bentuk cair diperlukan. Oleh karena itu, untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, perlu menemukan air cair dan untuk menemukan fosil di luar Bumi perlu mencari batuan sedimen yang pernah berkontak dengan air cair di masa lalu,” jelasnya. [Gambas:Video CNBC] Artikel lebih lanjut: Benih Kehidupan Alien Ditemukan di Saturnus, Ini Kata Ilmuwan (luc/luc)