Home Berita Permukiman warga di Aceh Selatan masih tergenangi banjir

Permukiman warga di Aceh Selatan masih tergenangi banjir

0

Banda Aceh (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir masih menggenangi pemukiman penduduk di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan yang dipicu curah hujan intensitas tinggi sehingga menyebabkan 256 jiwa mengungsi.

“Kondisi terakhir air masih mengenangi pemukiman warga. Petugas juga masih melakukan pemantauan pendataan dan pelaporan di lokasi banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA di Banda Aceh, Rabu.

BPBA melaporkan banjir mulai terjadi di Aceh Selatan pada Rabu (15/11). Dalam beberapa hari terakhir, banjir terus meluas yang dipicu curah hujan tinggi di kabupaten tetangga.

“Banjir akibat meluapnya Sungai Lee Soraya wilayah Sultan Daulat, Kota Subulussalam sehingga terjadi banjir kiriman ke wilayah Aceh Selatan, dengan ketinggian air 30-40 centimeter,” ujarnya.

Data terakhir BPBA, ada 10 kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Trumon Timur sebanyak dua gampong, Trumon Tengah empat gampong, Trumon dua gampong, dan Sawang sebanyak tiga gampong.

Selanjutnya, Kecamatan Kluet Timur sebanyak tiga gampong, Kluet Tengah 10 gampong, Kota Bahagia 10 gampong, Bakongan dua gampong, Bakongan Timur satu gampong, Pasie Raja juga satu gampong.

Total korban terdampak dari 10 kecamatan yang dilanda banjir tersebut sebanyak 13.531 jiwa dalam 3.796 kepala keluarga (KK). Petugas BPBD Aceh Selatan masih terus melakukan pendataan.

Total pengungsi 256 jiwa, lanjut dia, yakni di Trumon Tengah Gampong Lhok Raya terdapat dua lokasi yakni Kompi Brimob sebanyak 140 jiwa dalam 39 KK dan shelter Lhok Raya sebanyak enam jiwa dalam dua KK.

Sementara Gampong Cot Bayu satu titik di rumah tetangga sebanyak 20 jiwa dalam 10 KK dan shalter Cot Bayu sebanyak 90 jiwa dalam 30 KK.

Dalam peristiwa tersebut, seorang balita usai 2 tahun dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus banjir.

“BPBD Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan pemantauan, berkoordinasi dengan tim lapangan dan membuat laporan,” ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Exit mobile version