Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sebanyak dua kali pada Sabtu, saat ini berada pada level III siaga. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan kepada masyarakat, nelayan, dan pendaki gunung untuk tidak mendekati gunung dalam radius lima kilometer.
PVMBG mencatat erupsi pertama terjadi pukul 07:59 WIB dengan ketinggian kurang lebih 500 meter dari atas puncak dan 657 m dari permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas condong ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 milimeter dan durasi lebih kurang 27 detik.
Erupsi kedua terjadi pukul 11:21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 mm di atas puncak dan dari permukaan laut kurang lebih 857 m. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 55 detik.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.
Gunung Anak Krakatau berjarak 16,5 kilometer dari pemukiman terdekat di Pulau Sebesi. Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer.
Sumber: ANTARA