Gunung Lewotobi di NTT Kembali Meletus pada Pagi Hari

Date:

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kembali adanya erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.500 meter dari pusat kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan letusan itu terjadi pagi ini pukul 08.23 WITA dengan kolom abu mengarah ke utara dan timur laut.

“Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung,” kata Herman.
Sejak 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA Gunung Lewotobi Laki-laki resmi menyandang status Level IV atau Awas. Level IV merupakan status tertinggi gunung api yang mengindikasikan erupsi atau letusan dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api tersebut.
PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 6 kilometer ke arah utara serta timur laut.

Selain itu masyarakat diminta agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, kata dia, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Tragedi Meninggal Petugas Air Mancur Patung Kuda: Penemuan yang Menggemparkan

Seorang petugas operator kontrol air mancur Patung Kuda di...

Tips Mengoptimalkan Implementasi Perda Pengendalian Minuman Alkohol

Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol...

Antusiasme Tinggi untuk OPPO Find X9 Series, Stok Pre-Order Habis

Penjualan perdana seri OPPO Find X9 di Indonesia mendapat...

Implikasi Global Hukum Laut China: Dampak dan Tantangan

Analisis terhadap putusan Permanent Court of Arbitration tahun 2016...