Suara.com – Raffi Ahmad akhirnya memberikan reaksi tentang tuduhan pencucian uang yang dialamatkan kepadanya. Tidak tanggung-tanggung, klarifikasi dilakukan dengan mengundang pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea.
Dalam keterangannya, Raffi Ahmad menyebut tuduhan dari National Corruption Watch (NCW), yang menyebut Raffi memiliki rekening khusus untuk menampung uang hasil TPPU dari terduga pelaku korupsi adalah hoaks dan tidak benar.
“Saya sebenernya sudah biasa diberitain hoaks. Kalau yang menyangkut personal sih saya nggak pernah klarifikasi ya, cuma ini kan udah menyangkut kredibilitas perusahaan,” ujar Raffi Ahmad di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Selain klarifikasi, Raffi Ahmad dan Hotman Paris Hutapea sudah mencoba mengundang pihak NCW untuk membeberkan bukti dugaan TPPU sang artis. Hanya saja, tidak ada satu pun perwakilan pihak NCW yang datang memenuhi undangan. Meski begitu, Raffi tidak akan menempuh jalur hukum terhadap mereka.
“Nggak usah pakai yang gitu-gitu. Saya ini mau klarifikasi aja, tabayyun aja,” kata Raffi Ahmad.
Doa Saat Mendapat Fitnah
Menjadi korban hoaks dan fitnah sendiri adalah ujian bagi seorang muslim. Mengutip laman NU Online, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu Lampung, KH Sujadi, menyebut ada beberapa bacaan doa yang bisa diamalkan.
Hasbunallah wa ni’mal wakil. Ni’mal maula wa ni’man nasir
Artinya: “Cukuplah bagi kami Allah sebagai penolong dan Dia adalah sebaik-baik pelindung”.
KH Sujadi menyebut ayat ini menambah kekuatan bagi Muslim yang sedang mendapat fitnah. Sebab dengan berserah kepada Allah, fitnah yang menimpa akan hilang. Ia juga meminta korban fitnah tidak memberikan tanggapan berlebihan.
“Ketika kita menanggapi fitnah maka energi kita pasti akan terkuras dan belum tentu fitnah itu reda,” terangnya.
Raffi Ahmad Disebut Tampung Uang Hasil Korupsi
Network Corruption Watch (NCW) menuding Raffi Ahmad diduga terlibat pencucian uang. Hal ini disampaikan sendiri oleh Ketua Umum NCW, Hanifa Sutrisna.
Hanifa mengklaim bahwa NCW sudah mengumpulkan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa sumber uang Raffi Ahmad berasal dari kegiatan rasuah. Ia menduga Raffi Ahmad ratusan rekening sebagai ‘kantong semar’ untuk mengelola uang haram korupsi.
