Home Berita Peringatan BMKG terkait Dampak Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

Peringatan BMKG terkait Dampak Hujan Lebat di Beberapa Wilayah Indonesia

0

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini dampak hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Kamis, peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut untuk wilayah Maluku, NTT, Papua, Papua Barat, dan Riau. Selain itu, peringatan juga diberikan untuk Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bali, Bangka Belitung, Gorontalo, Jambi, dan Jawa Timur. BMKG juga memberikan peringatan akan dampak hujan lebat di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.

Diperkirakan bahwa beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya dan Pangkal Pinang, akan mengalami hujan petir pada siang hari. Sementara itu, Jambi, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Palembang, diprakirakan hujan sedang pada siang hari. Kota-kota lain, seperti Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Medan, dan Gorontalo diprediksi mengalami hujan ringan pada siang hari.

Di sisi lain, wilayah DKI Jakarta diperkirakan berawan tebal pada siang, cerah berawan pada malam serta dini hari. Sementara Kepulauan Seribu diprediksi cerah berawan sepanjang hari.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

Dwikorita menyebut bahwa perilaku curah hujan dapat menjadi ekstrem dalam jangka harian, kadang-kadang mencapai 100 milimeter lebih per hari dan kadang bisa mencapai 150 milimeter.

Peringatan cuaca ini menjadi penting karena cuaca ekstrem dapat terjadi selama periode puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2024. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Exit mobile version