Vokal.ai, mengumumkan peluncuran aplikasi revolusioner mereka, ngaji.ai, sebagai inovasi terkini dalam pembelajaran mengaji dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini dirancang untuk membantu masyarakat Indonesia memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an secara mandiri, terutama selama bulan Ramadan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, secara resmi membuka peluncuran aplikasi tersebut.
Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder dari ngaji.ai memaparkan latar belakang dibuatnya aplikasi ini. “Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim, di mana 91 persen warga muslim memiliki pandangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an penting untuk dimiliki. Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru.”
Dikembangkan sejak tahun 2020, ngaji.ai menggunakan teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) untuk mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an. Prof. Dr. Sutarto Hadi, Co-founder ngaji.ai, menjelaskan bahwa aplikasi ini bertujuan memberikan alternatif belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, memungkinkan siapapun untuk belajar mengaji di manapun, kapanpun, dan di usia berapapun.
Fitur unggulan ngaji.ai mencakup sistem penilaian (scoring system) yang memberikan nilai setelah menyelesaikan materi dan latihan. Pengguna dapat memantau kemajuan belajar dalam tiga tahapan: pemula, menengah, dan mahir. Terdapat juga papan peringkat sebagai fitur gamifikasi untuk meningkatkan motivasi pengguna. Selain itu, ngaji.ai menyediakan jadwal salat berdasarkan lokasi, notifikasi waktu salat dan berbuka, serta informasi arah kiblat dengan koordinat yang tepat.
Martijn Enter, Founder Vokal.ai, menekankan bahwa aplikasi ini dihasilkan melalui kolaborasi antara praktisi industri kreatif Indonesia dan Belanda. Menurut Enter, ngaji.ai dapat menyesuaikan level kesulitan dan kecepatan belajar berdasarkan performa pengguna, sehingga memastikan adanya kemajuan pemahaman dan mencegah hilangnya motivasi belajar.
Menteri Sandiaga Uno menyambut positif kehadiran ngaji.ai, menyatakan bahwa aplikasi ini membuktikan bahwa penerapan Artificial Intelligence dalam sektor kreatif dapat memberikan dampak positif. Fitur-fitur ngaji.ai diharapkan dapat membuat proses belajar mengaji dan ibadah di bulan Ramadan lebih menyenangkan.
Ngaji.ai telah tersedia untuk pengguna Android dan iOS, dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Aplikasi ini dapat digunakan oleh anak-anak hingga orang dewasa, memastikan proses pembelajaran yang baik dengan pencapaian terukur, sekaligus menjadi alternatif platform untuk memaksimalkan ibadah sepanjang bulan suci Ramadan.