Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Papua Barat melaporkan bahwa realisasi penanaman bibit pohon selama tahun 2023 mencapai 35.600 batang. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Ada dua jenis kegiatan yang dilaksanakan, yaitu pembangunan hutan rakyat sebanyak 2.000 bibit pohon dan penghijauan lingkungan sebanyak 33.600 batang.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishut Papua Barat, Jimmy E Susanto, luas lahan yang ditanami bibit pohon melalui kedua kegiatan tersebut mencapai 89 hektare. Program pembangunan hutan rakyat dilaksanakan hanya di Kampung Watariri, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, dengan luas lahan lima hektare.
Sementara itu, kegiatan penghijauan lingkungan tersebar di tujuh kabupaten, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Kaimana, Fakfak, dan Teluk Wondama. Total luas area penanaman bibit pohon melalui program penghijauan lingkungan mencapai 84 hektare.
Jenis-jenis bibit pohon yang ditanam meliputi gaharu, matoa kelapa, masohi, agathis, dan akwai. Terdapat lima jenis pohon yang ditanam dalam program penghijauan lingkungan tahun 2023.
Selain itu, Dishut Papua Barat juga telah melaksanakan program rehabilitasi luar kawasan hutan selama tahun 2023 dengan luas lahan mencapai 28 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten. Program rehabilitasi dilakukan di luar kawasan hutan setiap tahun dengan luas lahan empat hektare per kabupaten.
Menurut Jimmy, pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk merehabilitasi kawasan luar hutan, sedangkan untuk kawasan dalam hutan merupakan kewenangan KLHK. Program rehabilitasi luar kawasan hutan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Papua Barat.
