Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim menyatakan bahwa pasokan energi tersebut harus tersedia dengan baik terutama selama periode Ramadan dan Idulfitri 2024. Untuk itu, BPH Migas berkomitmen untuk melakukan antisipasi dan rapat koordinasi guna menjamin ketersediaannya.
Dalam sebuah kunjungan kerja baru-baru ini, terdapat sejumlah tantangan dalam menjaga pasokan dan penyaluran BBM, seperti ketersediaan suplai hingga kelancaran distribusi sampai kepada SPBU. Halim menekankan pentingnya untuk mengantisipasi hal tersebut lebih awal agar semua kegiatan berjalan lancar dan tidak terganggu oleh faktor alam seperti cuaca ekstrem.
Anggota Komisi VII DPR Yulian Gunhar juga menegaskan bahwa pemerintah perlu memastikan kesiapan dan kesiagaan pasokan BBM, gas, dan listrik selama Idulfitri 1445 H. Peningkatan aktivitas masyarakat menuntut kesiapan infrastruktur dan layanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertamina telah menyiagakan infrastruktur, termasuk 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE, 5.027 Agen LPG, dan 71 DPPU, untuk mengamankan pasokan BBM dan gas bumi di seluruh Indonesia. Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi menyatakan bahwa kemungkinan terjadi peningkatan penyaluran Pertalite dari penyaluran normal, sedangkan penyaluran Solar diprediksi turun dari penyaluran normal.
