Hal ini dikonfirmasi oleh Asisten Operasi Panglima TNI Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Gabriel Lema saat melakukan pemeriksaan kesiapan operasi atau apel kesiapan pengiriman bantuan ke Palestina dengan menggunakan 1 unit pesawat Hercules C-130 J TNI AU di Apron Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/3). Gabriel mengatakan konflik yang berlangsung cukup lama dengan dinamika yang ada membuat dunia menemukan titik sentral dalam keterlibatan yang bersifat manusiawi atau kemanusiaan.
Itulah sebabnya, Indonesia akan mengirimkan bantuan payung udara orang (PUO) dan Payung Udara Barang (PUB) sejumlah 900 buah ke Yordania untuk menyalurkan bantuan ke Palestina melalui metode airdrop. Misi ini akan berlangsung selama kurang lebih 10 hari dengan melibatkan 27 personel TNI yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang (Pnb) Noto Casnoto, Danwing 1 Lanud Halim.
“Rute penerbangan pesawat berangkat: Halim-Aceh-Myanmar-India-UEA-Yordania dan juga rute yang sama untuk kembali,” jelas Gabriel. Pengiriman bantuan payung ini sebagai tindakan respons cepat TNI, terutama dalam melihat kondisi dan kebutuhan pengiriman bantuan.