Jakarta, Media Kalbar Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 di Wilayah Yahukimo berhasil mengalahkan 2 anggota KKB aktif dari kelompok Kopi Tua Heluka dan kelompok Yotam Bugiangge pada Kamis, 11 April 2024 di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Komandan Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan bahwa anggota KKB pertama yang berhasil ditangkap adalah Afrika Heluka, anggota aktif dari kelompok Kopi Tua Heluka.
Faizal mengungkapkan, “Afrika Heluka adalah target DPO dalam kasus penembakan anggota Polres Yahukimo, Brigpol Usdar, yang meninggal dunia pada 29 November 2022. Dia juga terlibat dalam penembakan anggota Brimob Satgas Preventif Operasi Damai Cartenz 2022, yang mengakibatkan kematian satu personel dan satu personel lainnya mengalami luka berat pada 30 November 2022. Selain itu, dia juga terlibat dalam penembakan Mako Polres Yahukimo dan penyerangan Dandim 1715/Yahukimo yang mengakibatkan satu anggota TNI meninggal pada 1 Maret 2023. Terakhir, dia juga terlibat dalam penembakan pesawat Trigana Air B737 PK-YSC pada 11 Maret 2023.”
Sementara itu, Kepala Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Dr. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa anggota KKB aktif kedua yang berhasil ditangkap adalah Toni Wetapo alias Toni Giban, anggota dari kelompok Yotam Bugiangge.
“KKB aktif kedua, Toni Wetapo alias Toni Giban, juga terlibat dalam pembantaian terhadap masyarakat pendulang emas di Kali I pada 16 Oktober 2023, yang menewaskan 13 orang dan melukai 1 orang. Dia juga diduga terlibat dalam penembakan Pesawat Wings Air di bandara Nop Goliat Dekai, Yahukimo pada 17 Februari 2024,” ujar Bayu.
Bayu juga menyatakan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 6 orang lainnya yang diduga merupakan anggota KKB aktif di tempat kejadian. Mereka saat ini telah dibawa ke posko Operasi Damai Cartenz wilayah Yahukimo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Dalam penindakan tersebut, kami juga berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti parang, senapan angin, busur panah, pisau, samurai, dan HP, serta aksesoris lainnya yang bermotif Bintang Kejora,” jelas Bayu.
Bayu menegaskan bahwa tindakan ini adalah peringatan keras bagi KKB untuk menghentikan gangguan keamanan di Tanah Papua.
“Satgas Damai Cartenz memberikan pesan yang jelas kepada pelaku kejahatan, bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi dan akan dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas,” tutup Bayu.
