Sambas, Media Kalbar – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sambas melalui Ketua Umum Komisariat Syariah Muhammad Luffy Ariadi menyatakan bahwa dalam kurun waktu 5 bulan terakhir tahun 2024 ini banyak mendapat pemberitaan yang baik dari Satuan Reserse Narkoba Polres Sambas, salah satunya adalah langkah-langkah dalam memerangi peredaran narkoba di Kabupaten Sambas. Hal ini patut diapresiasi atas kerja keras yang beresiko terutama dalam hal yang terkait dengan kelompok kriminalitas.
“Selain memberikan apresiasi penuh atas kerja keras Satresnarkoba Polres Sambas, kami juga ingin mengetahui apakah tingginya kasus penangkapan ini sejalan dengan tingginya penggunaan bahan terlarang dan jalur masuk obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Lebih lanjut, sebagai mahasiswa, dia juga prihatin atas banyaknya penyimpangan yang terjadi di kalangan masyarakat akibat penggunaan bahan terlarang tersebut.
“Kami juga akan turut serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya zat terlarang bagi generasi yang akan datang,” jelasnya.
“Dalam waktu dekat, kami juga ingin bertemu dengan Satresnarkoba Polres Sambas untuk mengetahui data jumlah pengguna zat terlarang di Kabupaten Sambas, serta bagaimana langkah-langkah penanggulangan terhadap pengguna zat terlarang tersebut,” tambahnya.
Dia berharap agar pimpinan daerah saat ini dapat mencegah masuknya barang-barang terlarang ke Kabupaten Sambas, dan fasilitas rehabilitasi untuk pengguna zat terlarang tersebut harus mengedepankan nilai kemanusiaan.
“Penyalahgunaan zat tersebut sangat merusak moral dan etika generasi muda, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemimpin di masa depan untuk memberantas narkoba di Kabupaten Sambas melalui visi dan misi yang jelas,” katanya.
