Home Berita 361 Juta Akun Email dan Password Dijual di Telegram

361 Juta Akun Email dan Password Dijual di Telegram

0




Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti keamanan menemukan 361 juta data email dijual di Telegram. Data tersebut dibanderol senilai US$500 atau Rp 8,1 juta.

Data yang dijual itu terdiri dari email, nama pengguna, dan password unik. Kumpulan data mencapai 122 GB serta 2 miliar baris data pada 1.700 file, dikutip dari Cyber Security News, Jumat (19/7/2024).

Verifikasi keaslian data juga telah dilakukan. Menurut Cyber Press, banyak data yang masih aktif dan bisa digunakan mengakses berbagai platform.

Data tersebut ditemukan pada Mei 2024. Cyber Press menjelaskan data berasal dari kompilasi berbagai sumber termasuk daftar yang dikumpulkan sebelumnya dan malware infostealer.

Malware menggunakan teknik untuk mengekstrak data sensitif dari sistem yang sudah disusupi. termasuk dengan keylogging, memory scrapping, dan bypassing autentikasi multifaktor.

Data yang disusupi termasuk berbagai platform terkenal dan banyak digunakan orang. Mulai dari Gmail, Amazon, Facebook, Spotify, serta Netflix.

Karena besarnya data yang bocor, pakar keamanan siber meminta pengguna melindungi diri sendiri dari ancaman serangan. Salah satunya dengan mengubah password pada semua akun online yang digunakan, khususnya yang telah diserang.

Terkait password, buatlah yang unik dan kuat. Jangan lupa juga mengaktifkan fitur otentikasi dua faktor.

Anda juga perlu waspada pada upaya phishing untuk mengeksploitasi informasi yang telah bocor. Terakhir pantau jika ada tanda aktivitas mencurigakan termasuk akses tidak sah pada akun online.

Cara cek data bocor di internet

Sebenarnya kita bisa mengecek apakah data kita sudah terbuka dan dicuri pihak lain. Ada empat laman yang membuka layanan tersebut. Berikut keempat situs tersebut dirangkum CNBC Indonesia.

Have I Been Pawned?

Situs ini dapat mengecek apakah kamu jadi korban salah satu kejadian kebocoran data dari berbagai aplikasi. Caranya tinggal masuk ke laman haveibeempawned.com.

Lalu masuk nomor telepon atau email pada kolom di tengah dan klik pwned?. Jika data kamu bocor maka akan terlihat daftar aplikasi mana saja tempat data kamu bocor.

Akan tersedia kejadian kebocoran data serta data apa saja yang didapatkan.

Selain itu laman ini juga menyediakan tips untuk kamu bisa lebih aman di dunia maya.

Avast

Avast juga menyediakan layanan yang sama melalui laman avast.com. Tinggal masukkan alamat email pada kolom yang disediakan dan klik check now.

Jika ada data yang bocor maka akan ada pesan yang masuk ke inbox email. Di sana tertera dimana kebocoran data terjadi dan bisa juga melihat detail kejadian.

Firefox Monitor

Di sini juga dapat mengecek kebocoran data. Pihak Firefox menuliskan dapat mencari alamat email yang tersangkut kebocoran data publik sejak 2007 lalu.

Untuk mengeceknya masukkan alamat email. Lalu akan terlihat dimana saja kebocoran dan data apa saja yang berhasil diambil dari kejadian itu.

Selain itu Firefox juga memberikan tips agar informasi kamu tetap aman di ruang digital.

Periksa Data

Di laman periksadata.com juga bisa melakukan pengecekan yang sama. Hanya memasukkan alamat email lalu seluruh data yang ikut bocor dalam beberapa kejadian terkait akan keluar sebagai hasilnya.

Ada juga informasi total seluruh data yang bocor dalam kejadian itu.

Situs ini juga memberikan tips apa yang harus dilakukan jika telah menjadi korban kebocoran data.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dirjen Aptika Mundur Buntut Pusat Data Nasional Diserang Hacker





Next Article



Segera Hapus Jejak Digital Agar Tak Menyesal, Ini Cara dan Langkahnya




(dem/dem)

Source link

Exit mobile version