Nintendo mengatakan akan berhenti menawarkan perbaikan pada perangkat genggam tersebut ketika mereka juga menghabiskan stok suku cadang penggantinya.
Nintendo telah berhenti menawarkan perbaikan untuk New Nintendo 3DS. Meskipun tidak mengejutkan bagi sebuah perusahaan untuk mengakhiri dukungan untuk perangkat keras yang sudah berusia satu dekade, alasan dalam kasus ini adalah Nintendo kehabisan suku cadang.
Waktu juga hampir habis untuk perbaikan resmi Nintendo 2DS dan New Nintendo 3DS LL (dikenal sebagai model XL di AS). Dilansir dari Engadget (30/8), Nintendo mengatakan akan berhenti menawarkan perbaikan pada perangkat genggam tersebut ketika mereka juga menghabiskan stok suku cadang penggantinya.
Nintendo berhenti memproduksi seluruh lini 3DS pada tahun 2020. Perangkat genggam tersebut telah lama dan berdampak sebagai perangkat genggam terkemuka dari perusahaan game tersebut. New 3DS dan New 3DS XL telah terjual sebanyak 9,94 juta unit di seluruh dunia pada akhir tahun 2016, sementara penjualan seluruh keluarga 3DS mencapai 75,94 juta unit pada tahun 2020.
Untuk sementara waktu, pelanggan AS masih dapat memanfaatkan layanan perbaikan Nintendo untuk 3DS XL model akhir. Pemilik New 3DS masih dapat mencoba melakukan servis mandiri jika perangkat genggam mereka rusak.
Platform perbaikan pihak ketiga iFixit saat ini memiliki stok suku cadang pengganti dan panduan untuk perangkat genggam tersebut dalam katalog daringnya. Namun, seperti halnya perangkat keras apa pun yang sudah berumur bertahun-tahun, mungkin sebaiknya Anda lebih berhati-hati saat menggunakannya. Sama seperti 3DS eShop, tidak ada yang bertahan selamanya.
Nintendo New 3DS adalah konsol game genggam yang dilipat. Ini merupakan versi keempat dalam keluarga konsol genggam Nintendo 3DS, mengikuti model asli Nintendo 3DS, Nintendo 3DS XL, dan Nintendo 2DS. Berbeda dengan pendahulunya, New Nintendo 3DS memiliki beberapa perbaikan dan peningkatan seperti prosesor yang lebih cepat, analog hub ganda, dukungan NFC, peningkatan efek 3D dan layar yang lebih besar.
