Home Berita Gus Miftah: Pendakwah Millenial yang Menjembatani Islam dan Populer

Gus Miftah: Pendakwah Millenial yang Menjembatani Islam dan Populer

0
Gus Miftah: Pendakwah Millenial yang Menjembatani Islam dan Populer

Gus Miftah, nama yang telah akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ia dikenal sebagai pendakwah millenial yang mampu menjembatani kesenjangan antara nilai-nilai Islam dengan budaya populer. Gaya dakwahnya yang unik dan dekat dengan kaum muda membuatnya memiliki pengaruh besar, terutama dalam menyebarkan pesan-pesan Islam di era digital.

Perjalanan dakwah Gus Miftah dimulai dari lingkungan pesantren, namun kemudian berkembang dengan cepat di dunia digital. Ia memanfaatkan platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda yang akrab dengan dunia internet. Melalui ceramah-ceramahnya yang inspiratif, Gus Miftah berhasil menyentuh hati banyak orang, membangkitkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Riwayat Gus Miftah

Gus Miftah, nama yang telah akrab di telinga masyarakat Indonesia, dikenal sebagai seorang pendakwah yang memiliki gaya penyampaian yang unik dan menarik. Ia berhasil menjangkau berbagai kalangan, baik dari generasi muda hingga orang tua, melalui pendekatan yang modern dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Perjalanan Gus Miftah dalam meniti karier sebagai pendakwah penuh dengan cerita inspiratif yang patut diteladani.

Gus Miftah, sosok yang dikenal dengan kharisma dan gaya dakwahnya yang unik, selalu mencuri perhatian publik. Ia kerap kali mengangkat isu-isu terkini dalam ceramahnya, termasuk tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas di berbagai sektor, khususnya dalam hal keuangan. Hal ini sejalan dengan pentingnya memiliki komisioner berlatar belakang auditor di KPK, seperti yang diulas dalam artikel https://bandungraya.inews.id/read/493452/pentingnya-memiliki-komisioner-berlatar-belakang-auditor-di-kpk.

Gus Miftah sendiri mempercayai bahwa transparansi dan akuntabilitas merupakan kunci utama dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Perjalanan Dakwah Gus Miftah

Gus Miftah memulai kiprahnya sebagai pendakwah sejak usia muda. Ia aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar dan secara bertahap mengembangkan kemampuannya dalam menyampaikan pesan-pesan Islam. Kemampuannya dalam berdakwah semakin terasah ketika ia menimba ilmu di berbagai pesantren di Indonesia.

Gus Miftah, sosok ulama muda yang dikenal dengan pendekatannya yang humanis, seringkali menyinggung berbagai fenomena budaya populer dalam ceramahnya. Salah satu contohnya adalah ketika Gus Miftah membahas tentang musik rap, khususnya karya dari Eminem , seorang rapper yang terkenal dengan lirik-liriknya yang provokatif.

Gus Miftah melihat bahwa di balik musik rap yang terkadang dianggap kontroversial, terdapat pesan dan makna yang dapat dipetik. Ia mengajak para pendengarnya untuk melihat sisi positif dari setiap karya seni, termasuk musik rap, dan menemukan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Perjalanan dakwah Gus Miftah semakin menarik perhatian publik ketika ia mulai aktif di media sosial. Melalui platform digital, ia dengan kreatif dan inovatif menyebarkan pesan-pesan Islam yang mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas.

Timeline Perjalanan Dakwah Gus Miftah

Tahun Kejadian
2000-an Gus Miftah aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar.
2010-an Gus Miftah menimba ilmu di berbagai pesantren di Indonesia.
2015 Gus Miftah mulai aktif di media sosial dan menyebarkan pesan-pesan Islam melalui platform digital.
2017 Gus Miftah mendirikan Majelis Dzikir dan Shalawat Sabilulungan.
2018 Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora et Labora di Depok, Jawa Barat.
2019 Gus Miftah mendirikan Yayasan Ora et Labora.
2020-an Gus Miftah aktif dalam berbagai program televisi dan radio.

Latar Belakang Gus Miftah

Gus Miftah lahir di Jakarta pada tahun 1983. Ia merupakan anak dari pasangan yang taat beragama. Sejak kecil, Gus Miftah telah dididik dengan nilai-nilai agama yang kuat. Pendidikan formalnya dimulai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Gus Miftah memutuskan untuk memperdalam ilmu agama di berbagai pesantren di Indonesia. Di pesantren, ia belajar berbagai macam ilmu agama, mulai dari tafsir, hadits, fiqih, hingga tasawuf.

Gus Miftah, sosok yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang humanis dan modern, memiliki cara pandang unik dalam memahami berbagai fenomena sosial. Tak terkecuali sepak bola, yang baginya bukan hanya sekadar olahraga. Ia bahkan pernah menyatakan ketertarikannya pada klub sepak bola MU , melihatnya sebagai wadah untuk membangun solidaritas dan sportivitas.

Bagi Gus Miftah, semangat juang dan sportivitas yang tertanam dalam sepak bola dapat menjadi pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan.

Gus Miftah juga memiliki keluarga yang mendukung penuh perjalanan dakwahnya. Ia menikah dengan seorang wanita yang juga taat beragama dan memiliki anak-anak yang menjadi inspirasi dalam hidupnya.

Gaya Dakwah Gus Miftah

Gus Miftah, atau nama lengkapnya Muhammad Faizar, dikenal luas sebagai seorang pendakwah dengan gaya yang unik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Ia memiliki pendekatan yang santai, humoris, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, yang membuatnya berhasil menjangkau generasi muda dan masyarakat luas.

Ciri Khas Gaya Dakwah Gus Miftah

Gaya dakwah Gus Miftah memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dengan pendakwah lainnya. Beberapa ciri khas tersebut antara lain:

  • Pendekatan yang santai dan humoris:Gus Miftah menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dibumbui dengan humor yang segar, sehingga ceramahnya terasa lebih ringan dan menghibur. Hal ini membuat pesan dakwahnya lebih mudah diterima, terutama oleh generasi muda yang cenderung bosan dengan ceramah yang kaku dan formal.

    Gus Miftah, sosok ulama muda yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang modern dan menyegarkan, tak hanya dikenal di ranah agama. Minatnya terhadap dunia olahraga, khususnya sepak bola, juga tak kalah kuat. Sebagai penggemar Chelsea, Gus Miftah pasti sangat menantikan laga Chelsea melawan Gent yang dihelat pada tanggal 5 Oktober 2024.

    Semoga semangat Gus Miftah dalam mendukung Chelsea dapat menginspirasi banyak orang untuk mencintai sepak bola dengan penuh sportivitas dan kecintaan pada nilai-nilai positif.

  • Relevan dengan kehidupan sehari-hari:Ceramah Gus Miftah seringkali mengangkat tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti pergaulan remaja, penggunaan media sosial, dan masalah-masalah sosial lainnya. Hal ini membuat pesan dakwahnya terasa lebih relevan dan mudah dipahami oleh pendengar.
  • Memanfaatkan media sosial:Gus Miftah aktif di media sosial, seperti YouTube dan Instagram. Ia memanfaatkan platform-platform ini untuk menyebarkan pesan dakwahnya kepada khalayak yang lebih luas. Ia juga sering menggunakan bahasa gaul dan meme yang populer di kalangan generasi muda, sehingga pesan dakwahnya lebih mudah diterima dan diakses.

    Gus Miftah, sosok ulama muda yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang santai dan modern, ternyata juga memiliki ketertarikan pada dunia olahraga. Salah satu turnamen sepak bola yang ia ikuti dengan antusias adalah Europa League. Ia sering kali membagikan momen-momen menarik dari pertandingan melalui akun media sosialnya, menunjukkan bahwa sepak bola dapat menjadi wadah untuk mempererat persaudaraan dan membangun semangat sportivitas.

    Hal ini sejalan dengan pesan-pesan Gus Miftah yang selalu menekankan pentingnya toleransi dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Bersikap toleran dan menghargai perbedaan:Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah yang toleran dan menghargai perbedaan. Ia seringkali menyinggung isu-isu keagamaan dengan cara yang bijaksana dan menghargai pendapat orang lain. Sikap tolerannya ini membuatnya diterima oleh berbagai kalangan, termasuk umat beragama lain.

Contoh Ceramah Gus Miftah

Ada beberapa contoh ceramah Gus Miftah yang menunjukkan gaya dakwah yang khas, antara lain:

  • Ceramah tentang “Remaja dan Media Sosial”:Dalam ceramah ini, Gus Miftah membahas tentang dampak negatif media sosial terhadap remaja, seperti kecanduan, bullying, dan penyebaran hoax. Ia juga memberikan tips dan nasihat kepada remaja agar bijak dalam menggunakan media sosial.
  • Ceramah tentang “Toleransi dan Kerukunan”:Gus Miftah seringkali mengangkat tema toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam ceramahnya. Ia menekankan pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan. Ia juga memberikan contoh-contoh nyata tentang kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
  • Ceramah tentang “Membangun Karakter Bangsa”:Dalam ceramah ini, Gus Miftah membahas tentang pentingnya membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia, jujur, dan bertanggung jawab. Ia juga memberikan contoh-contoh tokoh inspiratif yang memiliki karakter yang kuat.

Perbandingan Gaya Dakwah Gus Miftah dengan Tokoh Agama Lain

Aspek Gus Miftah Tokoh Agama Lainnya
Gaya Penyampaian Santai, humoris, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari Formal, khidmat, dan fokus pada teks keagamaan
Pendekatan Modern, memanfaatkan media sosial, dan menggunakan bahasa gaul Tradisional, fokus pada pengajian dan ceramah di masjid
Audiens Generasi muda, masyarakat luas, dan berbagai kalangan Umat Islam, khususnya yang berlatar belakang pendidikan agama
Tema Masalah-masalah sosial, pergaulan remaja, dan penggunaan media sosial Tafsīr, hadits, dan ilmu fiqih

Kontribusi Gus Miftah

Gus Miftah, seorang ulama muda yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang unik dan dekat dengan masyarakat, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyebarkan pesan Islam di kalangan masyarakat. Ia dikenal karena kemampuannya membangun jembatan komunikasi antara Islam dan budaya populer, sehingga pesan-pesan agama dapat diterima dengan lebih mudah oleh generasi muda dan masyarakat luas.

Mendekatkan Islam dengan Budaya Populer

Gus Miftah secara aktif menggunakan platform media sosial dan berbagai program televisi untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Ia tidak segan untuk menggunakan bahasa gaul, humor, dan referensi budaya populer dalam ceramahnya, sehingga pesan-pesan agama dapat diterima dengan lebih mudah oleh generasi muda.

  • Ia seringkali menggunakan contoh-contoh dari film, musik, dan game populer untuk menjelaskan nilai-nilai Islam. Misalnya, ia pernah menggunakan film “Avengers” untuk menjelaskan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam mencapai tujuan.
  • Ia juga aktif dalam berbagai program televisi, seperti acara talkshow dan program religi, untuk menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang lebih santai dan menghibur.

Program dan Kegiatan Gus Miftah

Gus Miftah telah mengagas berbagai program dan kegiatan untuk mendekatkan Islam dengan masyarakat, seperti:

  • “Ngobrol Bareng Gus Miftah”: Acara ini merupakan talkshow yang menghadirkan berbagai tokoh masyarakat, selebriti, dan influencer untuk membahas isu-isu terkini dan nilai-nilai Islam.
  • “Santripreneur”: Program ini bertujuan untuk mendorong para santri untuk menjadi wirausahawan yang sukses dan berakhlak mulia.
  • “Dakwah di Kawasan Hiburan”: Gus Miftah aktif memberikan ceramah di berbagai tempat hiburan, seperti klub malam dan tempat karaoke, untuk mengajak para pengunjung untuk kembali ke jalan yang benar.

Membangun Jembatan Komunikasi

Gus Miftah menyadari pentingnya membangun jembatan komunikasi antara Islam dan budaya populer untuk menjangkau lebih banyak orang. Ia percaya bahwa pesan-pesan Islam dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat diterima dengan lebih mudah oleh masyarakat.

  • Ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan contoh-contoh yang familiar dengan masyarakat, sehingga pesan-pesan Islam dapat lebih mudah diterima.
  • Ia juga aktif dalam berbagai program televisi dan media sosial untuk menjangkau lebih banyak orang dan menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang lebih santai dan menghibur.

Tantangan Gus Miftah

Gus Miftah, seorang dai muda yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang unik dan kekinian, telah berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda. Namun, di balik popularitasnya, Gus Miftah juga menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan dakwahnya. Artikel ini akan membahas beberapa tantangan yang dihadapi Gus Miftah, termasuk kritik dan kontroversi yang pernah muncul terkait dengan gaya dakwahnya, serta solusi yang dapat membantu Gus Miftah dalam menghadapi tantangan tersebut.

Kritik dan Kontroversi

Gaya dakwah Gus Miftah yang santai dan menggunakan bahasa gaul seringkali menuai kritik dan kontroversi. Sebagian orang menganggap bahwa gaya dakwahnya kurang khusyuk dan tidak sesuai dengan norma agama. Mereka berpendapat bahwa dakwah seharusnya disampaikan dengan bahasa yang santun dan lugas, tanpa menggunakan bahasa gaul atau humor yang berlebihan.

Gus Miftah, sosok yang dikenal dengan ceramahnya yang menyejukkan dan penuh humor, juga memiliki sisi lain yang mungkin tidak banyak diketahui. Ia ternyata memiliki ketertarikan pada dunia olahraga, khususnya sepak bola. Bahkan, Gus Miftah pernah mengungkapkan bahwa dirinya mendukung klub Twente dalam pertandingan melawan Fenerbahçe yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Pertandingan yang berlangsung seru dan penuh dramatis tersebut dapat Anda saksikan di Twente vs fenerbahçe. Kegemaran Gus Miftah pada sepak bola menunjukkan bahwa dirinya juga memiliki sisi humanis dan dekat dengan masyarakat luas, tidak hanya sebagai seorang ulama.

  • Salah satu contoh kontroversi yang pernah terjadi adalah ketika Gus Miftah menggunakan bahasa gaul dalam ceramahnya. Kritik yang muncul adalah bahwa gaya bahasa tersebut kurang pantas digunakan dalam konteks dakwah.
  • Selain itu, Gus Miftah juga pernah mendapat kritikan terkait dengan penggunaan musik dalam ceramahnya. Sebagian orang berpendapat bahwa penggunaan musik dalam dakwah dapat mengalihkan fokus dari pesan agama yang ingin disampaikan.

Solusi Menghadapi Tantangan

Gus Miftah perlu mencari solusi yang tepat untuk menghadapi tantangan yang dihadapinya. Berikut beberapa solusi yang dapat membantu Gus Miftah dalam menjalankan dakwahnya:

  • Gus Miftah dapat meningkatkan kualitas materi dakwahnya dengan memperkuat landasan teologis dan metodologisnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikannya benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
  • Gus Miftah dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya dengan memahami dan mengakomodasi berbagai macam latar belakang dan karakteristik audiensnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang lebih beragam dan menyesuaikan gaya penyampaiannya dengan karakteristik audiens.
  • Gus Miftah dapat membangun komunikasi yang lebih baik dengan para kritikus dan pengkritiknya dengan membuka ruang dialog dan diskusi yang konstruktif. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dan menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik.

Dampak Gus Miftah

Gus Miftah, dengan gaya dakwahnya yang unik dan kekinian, telah meninggalkan jejak yang signifikan di masyarakat. Ia berhasil menarik perhatian generasi muda dan menginspirasi mereka untuk lebih dekat dengan nilai-nilai Islam. Namun, seperti halnya fenomena sosial lainnya, dampak dari gaya dakwah Gus Miftah juga memicu beragam reaksi dan diskusi.

Artikel ini akan membahas pengaruh Gus Miftah terhadap masyarakat, khususnya dalam hal pemahaman dan penerapan Islam, serta dampak positif dan negatif dari pendekatan dakwahnya.

Pengaruh Gus Miftah terhadap Pemahaman dan Penerapan Islam

Gus Miftah dikenal dengan pendekatannya yang humanis dan relevan dengan realitas kehidupan modern. Ia tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara kaku, tetapi juga menyelipkan humor, cerita inspiratif, dan contoh-contoh nyata yang mudah dipahami oleh masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini terbukti efektif dalam menarik perhatian dan minat mereka terhadap nilai-nilai Islam.

  • Meningkatkan Kesadaran Beragama: Gus Miftah berhasil mendekatkan Islam kepada masyarakat, khususnya generasi muda, dengan bahasa yang mudah dipahami dan cara penyampaian yang menarik. Melalui ceramah dan konten media sosialnya, ia mengangkat isu-isu kontemporer yang dihadapi generasi muda dan mengaitkannya dengan nilai-nilai Islam, sehingga mereka merasa lebih dekat dengan agama dan memahami relevansi Islam dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memperkuat Toleransi dan Kerukunan: Gus Miftah dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Ia kerap menekankan pentingnya saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam sebuah masyarakat yang majemuk. Melalui dakwahnya, ia berusaha menjembatani kesenjangan dan membangun rasa persatuan di antara berbagai kelompok masyarakat.
  • Meningkatkan Kualitas Ibadah: Gus Miftah tidak hanya menekankan pentingnya ibadah ritual, tetapi juga mengarahkan umatnya untuk memahami makna dan esensi dari ibadah itu sendiri. Ia mendorong agar ibadah dilakukan dengan penuh kesadaran, keikhlasan, dan penuh makna, bukan hanya sekedar rutinitas.

Dampak Positif Gaya Dakwah Gus Miftah

Gaya dakwah Gus Miftah yang santai, humoris, dan kekinian telah membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mendekatkan mereka dengan nilai-nilai Islam. Berikut adalah beberapa dampak positifnya:

  • Meningkatkan Minat Generasi Muda terhadap Islam: Gus Miftah berhasil menarik perhatian generasi muda dengan gaya dakwahnya yang relevan dan menarik. Ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami, humor, dan contoh-contoh nyata yang dekat dengan kehidupan mereka. Hal ini membuat mereka lebih tertarik untuk mempelajari dan mempraktikkan nilai-nilai Islam.
  • Memperluas Akses terhadap Ajaran Islam: Melalui media sosial dan platform digital lainnya, Gus Miftah berhasil menjangkau audiens yang lebih luas. Ia menyampaikan pesan-pesan Islam melalui konten-konten yang menarik dan mudah diakses oleh masyarakat, sehingga memperluas akses mereka terhadap ajaran Islam.
  • Mendorong Generasi Muda untuk Berdakwah: Gus Miftah menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda, untuk ikut berdakwah dengan cara yang kreatif dan inovatif. Ia menunjukkan bahwa dakwah tidak harus kaku dan formal, tetapi bisa dilakukan dengan santai, humoris, dan menggunakan platform digital yang familiar bagi generasi muda.

Dampak Negatif Gaya Dakwah Gus Miftah

Di samping dampak positifnya, gaya dakwah Gus Miftah juga menuai beberapa kritik dan dianggap memiliki dampak negatif bagi sebagian kalangan. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan:

  • Kurangnya Kedalaman Materi: Beberapa pihak menilai bahwa gaya dakwah Gus Miftah yang terlalu santai dan humoris terkadang mengabaikan kedalaman materi keagamaan. Ia lebih fokus pada aspek entertainment dan kurang mendalami substansi ajaran Islam.
  • Penyalahgunaan Humor: Penggunaan humor dalam dakwah terkadang dianggap berlebihan dan tidak pantas. Ada kekhawatiran bahwa humor yang digunakan bisa menyinggung perasaan sebagian orang dan mengurangi nilai khidmat dalam berdakwah.
  • Kurangnya Toleransi: Meskipun Gus Miftah dikenal sebagai sosok yang toleran, beberapa kritikus berpendapat bahwa gaya dakwahnya terkadang kurang toleran terhadap perbedaan pendapat dan keyakinan. Mereka menilai bahwa ia terlalu fokus pada pendekatan yang populer dan kurang memperhatikan aspek pluralitas dalam Islam.

Gus Miftah sebagai Inspirasi Generasi Muda dalam Berdakwah

Gus Miftah telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda dalam berdakwah. Ia menunjukkan bahwa dakwah bisa dilakukan dengan cara yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan zaman. Ia juga menekankan pentingnya mendekatkan Islam kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami dan cara penyampaian yang menarik.

  • Pendekatan yang Humanis: Gus Miftah tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara kaku, tetapi juga menekankan pentingnya kasih sayang, empati, dan toleransi dalam berdakwah. Ia mengajak masyarakat untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan keyakinan dan latar belakang.
  • Pemanfaatan Teknologi: Gus Miftah menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi dalam berdakwah. Ia aktif di media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang lebih efektif.
  • Membangun Jembatan Dialog: Gus Miftah selalu terbuka untuk berdialog dengan berbagai kalangan, termasuk mereka yang berbeda pendapat dengannya. Ia percaya bahwa dialog dan komunikasi adalah kunci untuk membangun pemahaman dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.

Ringkasan Penutup

Gus Miftah telah membuktikan bahwa dakwah dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan menarik, tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur Islam. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk lebih aktif dalam menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan membangun masyarakat yang lebih baik.

Di tengah tantangan dan kontroversi yang dihadapi, Gus Miftah tetap konsisten dalam menjalankan dakwahnya dengan penuh semangat dan komitmen, menebarkan nilai-nilai Islam yang universal dan penuh makna.

Exit mobile version