Disebutkan bahwa laba bersih produsen biskuit Roma itu mengalami penyusutan. Laba bersih per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp2,01 triliun. Susut tipis 0,49 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp2,02 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu 30 Oktober 2024, dilaporkan bahwa dalam laporan keuangan per kuartal III/2024, penjualan bersih Mayora mencapai Rp25,64 triliun hingga periode 30 September 2024. Angka ini naik dari penjualan bersih Rp22,89 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan bersih diperoleh Mayora Indah dari pasar lokal sebesar Rp14,97 triliun dan ekspor Rp10,67 triliun. Capaian itu dikurangi retur Rp9,12 miliar.
Beban pokok penjualan naik menjadi Rp19,52 triliun dari beban pokok penjualan Rp16,78 triliun dan laba kotor diraih Rp6,11 triliun sama dengan laba kotor tahun sebelumnya Rp6,11 triliun.
Naiknya beban usaha menjadi Rp3,38 triliun dari Rp3,31 triliun membuat laba usaha turun menjadi Rp2,73 triliun dari laba usaha Rp2,79 triliun tahun sebelumnya.
Penurunan beban lain-lain bersih menjadi Rp141,77 miliar dari Rp220,67 miliar membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp2,59 triliun dari laba sebelum pajak Rp2,57 triliun.Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun tipis menjadi Rp2,01 triliun dari Rp2,02 triliun.
Jumlah liabilitas naik tajam menjadi Rp14,24 triliun hingga periode 30 September 2024 dari jumlah liabilitas Rp8,58 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Jumlah aset juga naik menjati Rp30,32 triliun hingga periode 30 September 2024 dari jumlah aset Rp23,87 triliun hingga periode 31 Desember 2023.