Home Kriminal Proyek Drainase Pontianak Barat Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Legatisi Desak Pemeriksaan Menyeluruh

Proyek Drainase Pontianak Barat Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi, Legatisi Desak Pemeriksaan Menyeluruh

0

Pontianak, Media Kalbar

Proyek pembangunan sistem drainase perkotaan di Kecamatan Pontianak Barat yang bertujuan mengatasi genangan air akibat pasang surut mendapat sorotan serius Oleh Ketua DPW Legatisi, Edy Ruslan
.Proyek dengan nomor kontrak 03/PPK/SPK/Draikot/PUPR.SDA/APBD/2024, yang dimulai pada 13 September 2024 dan dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Mojo Pahit Palapa Khatulistiwa senilai Rp 199.578.000,00, diduga tidak dikerjakan sesuai standar yang ditentukan.

Proyek ini terletak di Parit Jalan Tanggul, Kecamatan Pontianak Barat, dan diharapkan dapat mengurangi masalah genangan air di daerah tersebut. Namun, hasil pemantauan yang dilakukan oleh Lembaga Anti Korupsi Indonesia (Legatisi) di dampingi sejumlah awak media pada Rabu (13/11/2024), ditemukan sejumlah indikasi bahwa pekerjaan diduga tidak memenuhi spesifikasi yang tercantum dalam kontrak.

Ketua DPW Legatisi, Edy Ruslan, menyatakan keprihatinannya. “Kami sangat prihatin dengan kondisi pekerjaan di lapangan. Dari hasil pemantauan yang dilakukan, ada indikasi bahwa pekerjaan ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Ini bisa berdampak buruk pada kualitas drainase dan efektivitasnya di masa depan,” ujar Edy. Ia juga meminta pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proyek ini agar anggaran yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara konsultan pengawas, yang dengan inisial BD, belum memberikan tanggapan atas temuan tersebut.Meski telah dilakukan konfirmasi pada Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 15.31 WIB melalui pesan WhatsApp, tidak ada respons yang diterima. Demikian pula, Kepala Dinas yang dihubungi pada waktu yang sama, sekitar pukul 15.19 WIB, juga tidak memberikan tanggapan.

Hingga berita ini diterbitkan, baik konsultan pengawas, CV. Trisaka Kreatika, maupun pelaksana proyek, CV. Mojo Pahit Palapa Khatulistiwa, belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut. Proyek yang dijadwalkan selesai dalam waktu 90 hari kalender ini dikhawatirkan akan terhambat dan kualitasnya terganggu jika ketidaksesuaian dalam pengerjaannya terbukti.

Masyarakat setempat dan berbagai pihak berharap agar proyek ini segera diperiksa secara transparan agar tidak merugikan publik, mengingat pentingnya sistem drainase yang baik untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda wilayah tersebut.(Mk/Ismail)

Source link

Exit mobile version