Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mengancam sejumlah perusahaan AS, termasuk Nvidia, AMD, dan Intel. Keempat asosiasi industri China telah memperingatkan perusahaan teknologi untuk berhati-hati dalam menggunakan chip asal AS, dengan menyerukan pengusaha untuk memilih chip yang lokal. Situasi ini berpotensi mempengaruhi bisnis produsen chip AS, terutama Nvidia yang memiliki ketergantungan yang besar pada pasar China. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap berhasil meningkatkan pendapatannya berkat bisnis chip khusus untuk kecerdasan buatan (AI). Namun, peringatan dari China terkait keamanan produk chip AS menimbulkan ketidakpastian di pasar.
Di tengah perselisihan antara AS dan China, dengan presiden AS sebelumnya, Donald Trump berjanji untuk memberlakukan tarif tinggi pada impor dari China serta meluncurkan pembatasan ekspor terhadap sejumlah perusahaan China. Sementara itu, reaksi AS atas peringatan dari China tentang keamanan produk chip AS dianggap tidak akurat oleh Asosiasi Industri Semikonduktor AS. Meski terdapat ketegangan, respons perusahaan teknologi tetap bergantung pada pasar global. Sejumlah pihak mengkritik bahwa peringatan China terlalu lemah dan tindakan perusahaan masih ditentukan oleh kondisi pasar. Serangkaian ketegangan antara AS dan China tidak hanya terjadi dalam bidang teknologi dan perdagangan, namun juga menciptakan ketidakpastian bagi perusahaan dalam berbisnis di kedua negara.
Artikel selengkapnya: China Teriak Bahaya, Manusia RP 2.000 Triliun Jadi Korban.

