Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemungkinan terjadinya banjir besar di Jakarta pada tahun 2020 yang bisa terulang kembali. Prediksi ini didasarkan pada fenomena yang terjadi di Indonesia menjelang akhir tahun 2024. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa seruak dingin berasal dari dataran tinggi Siberia dan telah terdeteksi sejak minggu sebelumnya. Potensi seruak dingin ini diperkirakan akan mencapai Indonesia pada pertengahan hingga akhir Desember mendatang. Dampak dari seruak dingin ini termasuk angin kencang, gelombang tinggi, dan peningkatan curah hujan.
BMKG memperkirakan dua skenario yang mungkin terjadi. Skenario terburuk menunjukkan peningkatan curah hujan ekstrem yang dapat menyebabkan banjir di Jakarta, seperti yang terjadi pada tahun 2020. Dwikorita juga menyebut skenario teringan yang mengganggu aktivitas pelayaran, contohnya peristiwa kapal oleng di Merak pada tahun 2022. BMKG terus memantau fenomena ini dengan harapan kejadian tersebut tidak terjadi, namun secara deteksi ada potensi terjadinya. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan persiapan perlu terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir kembali di Jakarta.
Referensi: CNBC Indonesia

