Kepala Desa (Kades) Sungai Ambawang Kuala, yaitu Asmadi, disorot karena kegagalan dalam membawa kemajuan bagi desa tersebut. Kontroversi muncul akibat kebijakan kontroversial yang dibuatnya selama menjabat. Salah satu kontroversi yang mencuat adalah penunjukan Ketua RT tanpa persetujuan warga setempat. Hal ini menimbulkan perdebatan karena penunjukan dilakukan tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan masyarakat. Selain itu, Asmadi juga dikritik karena memecat sejumlah Ketua RT yang tidak mendukung anaknya yang berkontestasi sebagai caleg pada Pemilu 2024. Tindakan tersebut dianggap arogan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh warga desa. Selain itu, Asmadi juga diduga melakukan praktik pungutan liar (pungli) di pemerintahan desa. Beberapa warga menyatakan pernah dimintai uang oleh oknum aparatur desa atas perintah Kades saat mengurus dokumen perizinan usaha dan dokumen kependudukan. Kontroversi ini telah menimbulkan keraguan dan ketidakpuasan di tengah masyarakat terhadap kepemimpinan Kades Asmadi.
“Kades Sungai Ambawang Kuala: Kontroversi dan Penemuan Terkini”
Date:

