Elon Musk, pengusaha yang kini juga bekerja untuk Gedung Putih, dikabarkan memiliki akses penuh ke data masyarakat Amerika Serikat (AS), yang dapat menimbulkan risiko keamanan nasional. Menurut Senator Demokrat Ron Wyden, Menteri Keuangan Scott Bessent memberikan tim Musk, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), akses ke sistem terkait penyaluran triliunan dolar pada masyarakat AS setiap tahunnya.
Wyden menyebut tim Musk meminta akses ke berbagai informasi, mulai dari Tunjangan Jaminan Sosial dan Medicare hingga pembayaran kepada kontraktor yang bersaing dengan perusahaan milik Musk. Wyden juga mengingatkan bahwa DOGE telah diberikan akses pada sistem yang mengendalikan dana sebesar US$6 triliun, termasuk jaminan sosial, Medicare, pengembalian pajak, dan pembayaran untuk karyawan dan kontraktor pemerintah.
Berdasarkan laporan The New York Times, Bessent memberikan akses pada DOGE pada hari Jumat yang lalu. Salah satu orang yang dilaporkan mendapat akses adalah Tom Krause, kepala eksekutif Cloud Software Group. Wyden menyoroti bahwa ekstensifnya operasi bisnis Musk di China dapat membahayakan keamanan nasional AS terkait keamanan siber dan konflik kepentingan.
Apabila individu dengan kepentingan bisnis yang signifikan di China diberikan akses ke sistem-sistem sensitif negara tersebut, hal tersebut dapat meningkatkan risiko keamanan nasional yang sudah ada. Departemen Keuangan dan pihak terkait belum memberikan komentar terkait akses yang diberikan kepada DOGE. Kontribusi Musk dalam berbagai proyek dan aktivitasnya terus menjadi sorotan, termasuk keberhasilan dan kontroversi yang melingkupinya.