Pulau Nusakambangan dipandang sebagai kekuatan baru dalam ketahanan pangan nasional oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Potensi pulau ini sebagai pusat produksi pangan strategis diperkuat oleh lahan luas dan sumber daya manusia dari Warga Binaan. Upaya kolaborasi dengan PT PLN dan BRI telah dilakukan untuk mewujudkan visi besar ini, dengan optimalisasi sekitar 115 hektare lahan untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Sektor pertanian, perkebunan, tambak udang, dan peternakan sedang dikembangkan dengan target menghasilkan berbagai produk. Selain fokus pada produksi pangan, proyek ini juga melibatkan pembangunan pabrik pupuk dan Balai Latihan Kerja (BLK) bagi Warga Binaan. Kolaborasi dengan beberapa perusahaan besar seperti PT Agro, PT 69, dan PT Wilmar Padi Indonesia turut mendukung transformasi Nusakambangan sebagai pusat ketahanan pangan nasional. Langkah ini menjadikan Nusakambangan tidak hanya sebagai pulau pengasingan, tetapi juga sebagai sumber kekuatan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Pulau Penjara Nusakambangan: Transformasi Menjadi Lumbung Pangan
Date: