Penemuan tragis: Polisi temukan korban meninggal dalam gerebek judi

Date:

Tragedi Gerebek Judi: Satu Orang Meninggal Dunia, Pihak Polisi Menegaskan Korban Tidak Terlibat dalam Perjudian

Insiden tragis terjadi di Desa Sungai Ambangah, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 5 Februari 2025, ketika terjadi penggerebekan judi kolok-kolok. Seorang warga setempat, Aheng (58), ditemukan tewas di lokasi kejadian setelah mencoba melarikan diri dari sekelompok orang yang diduga sebagai anggota polisi.

Kronologi kejadian dimulai ketika operasi penggerebekan judi dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB. Sejumlah warga yang diduga merupakan anggota polisi mengejar sekelompok orang yang sedang berjudi, termasuk Aheng. Dalam usaha untuk melarikan diri, Aheng dan beberapa temannya melompat ke Sungai Kapuas, namun nasib tragis menimpa Aheng.

Seorang korban selamat, berinisial A, menceritakan pengalamannya saat ditangkap dan diinterogasi. Dia menceritakan bagaimana ia dipaksa untuk memberikan uang tebusan sebesar Rp60 juta agar tidak dibawa ke kantor polisi. Korban juga memberikan keterangan kepada anggota kepolisian yang menuruni Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari Polda dan Polres Kubu Raya.

Warga setempat mengecam praktik penggerebekan judi yang sering kali berakhir dengan tuntutan uang tebusan. Mereka berharap agar kasus ini segera terungkap dan oknum yang terlibat ditindak tegas. Kini, kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat diungkap dengan transparan untuk memastikan keadilan bagi korban dan masyarakat.

Di sisi lain, pihak Polres Kubu Raya menyatakan bahwa korban, seorang pria bernama N (52), yang ditemukan tewas bukan bagian dari aktivitas perjudian yang sedang ditindak di lokasi kejadian. Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menjelaskan bahwa kepolisian sedang menindaklanjuti laporan masyarakat terkait praktik perjudian di sebuah arena biliar di Desa Sungai Ambangah.

Meskipun korban ditemukan di dekat lokasi penggerebekan perjudian, Kapolres menegaskan bahwa korban tidak terlibat dalam kegiatan tersebut dan bahwa kematian korban bukan disebabkan oleh tindakan kekerasan dari petugas. Pihak kepolisian sedang melakukan proses pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran anggota yang terlibat dalam insiden tersebut.

Dalam situasi yang tragis ini, pihak kepolisian menegaskan komitmen mereka untuk mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. Semua pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan agar masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dari praktik perjudian ilegal.

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Pembunuh di Kamar Indekos Cilincing Diamankan: Berita Terbaru

Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Cilincing telah berhasil...

Polisi: Korban Tewas di Indekos Cilincing karena Luka Berat – Penyebab Kematian Terkuak

Korban MY (19) dinyatakan meninggal dunia di kamar indekos...

Intensifikasi Patroli Forkopimko Jakbar untuk Keamanan Wilayah

Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat kembali meningkatkan...

Suami Ditangkap Polisi karena Bakar Rumah dalam Konflik Rumah Tangga

Polsek Cakung berhasil menangkap seorang pria berinisial MA (29)...