Cap Go Meh 2025 di Sambas: Toleransi dan Keberagaman

Date:

Perayaan Cap Go Meh di Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, tahun ini mengusung tema “Bertoleransi Antar Umat Beragama, Bhinneka Tunggal Ika”. Tema ini diangkat sebagai simbol kebersamaan dalam keberagaman, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia. Panitia penyelenggara perayaan Cap Go Meh 2025, Supriyanto atau yang akrab disapa Abui dari Klenteng Lian Thin Miau Sambas, mengungkapkan bahwa meskipun perayaan tahun ini bertepatan dengan hari Jumat, antusiasme tetap tinggi. Pada tanggal 13 Februari, akan dilaksanakan ritual cuci jalan atau tolak bala dimulai pukul 14.00 hingga 15.30 WIB. Rangkaian ini juga akan dimeriahkan oleh atraksi barongsai dari komunitas setempat.

Rute ritual cuci jalan dimulai dari Klenteng Lian Thin Miau di Jalan Keramat, melewati Jalan Panji Anom menuju Klenteng Sam Bong Dja di Jalan Tabrani, dan berakhir di Pasar Sambas. Pada hari puncak perayaan, Jumat, 14 Februari 2025, prosesi akan dimulai sejak pukul 07.00 WIB di Klenteng Lian Thin Miau. Sebanyak 25 tandu Tatung telah terdaftar untuk berpartisipasi dalam acara ini. Semua Tatung berasal dari Kecamatan Sambas, menggantikan peserta dari luar daerah. Keputusan ini diambil karena keterbatasan dana panitia, namun antusiasme masyarakat tetap tinggi.

Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terutama dalam perizinan dan keamanan. Dukungan dari Muspika dan Muspida turut memastikan kelancaran acara dengan pengerahan keamanan di titik strategis. Selain sebagai tradisi budaya, perayaan Cap Go Meh juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Pedagang lokal seperti toko, restoran, warung kopi, dan pedagang kaki lima merasakan peningkatan pendapatan selama festival berlangsung. Sektor perhotelan juga mengalami peningkatan kunjungan karena festival, mendukung perekonomian masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, perayaan Cap Go Meh 2025 di Sambas diharapkan berjalan lancar dan sukses, tetap menjaga esensi perayaan sebagai warisan budaya dan perekat keberagaman. Kecamatan Sambas berusaha untuk mempertahankan pesona festival Cap Go Meh sebagai salah satu rangkaian terakhir dari festival serupa di berbagai daerah.

Berita POpuler

Berita Terkait
Related

Prediksi Kemarau 2025 BMKG: Potensi Risiko

Musim kemarau telah lama dikenal sebagai periode dengan udara...

Operasi Penindakan Kriminal: 315,7 Kg Narkotika Dimusnahkan

Pada Selasa (29/4) di Jakarta, sejumlah peristiwa terkait keamanan...

Penipuan SP3 di Polsek: Korban Laporkan Ke Polda Metro Jaya

Seorang wanita berinisial F mengadu ke Bagian Pengawasan Penyidikan...

Mengenal Laron: Serangga Musim Hujan

Laron, atau serangga bersayap, sering muncul saat musim hujan...