Dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat, diplomasi budaya kini menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat hubungan internasional. Bahasa, seni, tradisi, dan nilai-nilai budaya merupakan elemen penting dalam interaksi antarbangsa. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan yang merepresentasikan identitas bangsa, memiliki potensi besar untuk berperan dalam diplomasi budaya global. Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus pada pengembangan dan pelestarian budaya melalui regulasi seperti Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dan program-program pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Filosofi kebhinekaan yang menjadi ciri khas Indonesia juga dapat diangkat dalam diplomasi budaya untuk memberikan pesan tentang toleransi, persatuan dalam keragaman, dan harmoni sosial. Diplomasi budaya juga memberikan peluang untuk mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif, menunjukkan bahwa kebudayaan dan bahasa Indonesia bisa menjadi alat soft power yang efektif. Untuk memperkuat peran kebudayaan dan bahasa dalam diplomasi, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya diperlukan dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan budayanya untuk memperkuat posisinya di panggung internasional.
Pengembangan Bahasa dan Kebudayaan: Diplomasi Global
Date: